Dobo,Tribun-Maluku.com : Gubernur Maluku Murad Ismail, menerima laporan kondisi Aru jelang Pilkada maupun perkembangan covid-19.
Laporan yang diberikan Dra Rosida Soamole PJS Bupati Kepulauan Aru, disampaikan pada Kunjungan Kerja Gubernur ke Aru Sabtu (21/11/2020) di gedung Kesenian Sitakena Dobo, Sabtu (21/11).
Menurut Soamole, dalam pelaksanaan tugas selaku Pjs Bupati Kepulauan Aru, dirinya telah melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, terhitung pada akhir Bulan September sampai dengan bulan November 2020.
Secara umum diskripsi Implementasi urusan pemerintahan Kabupaten Kepulauan Aru, meliputi,urusan pelayanan dasar, urusan Pemerintahan non pelayanan dasar, urusan pilihan dan urusan penunjang.
Selain itu, kata Pjs Bupati, dalam rangka menjaga dan memelihara Kamtibmas, pemerintah Kabupaten berupaya mendorong Sinergitas TNI/POLRI dengan membangun dialog Lintas Pemangku kepentingan, yang melibatkan Tokoh Agama dan Tokoh Adat/Masyarakat secara aktif dan memberikan serta menerima informasi kepada aparat penegak hukum terkait kondisi Kamtibmas yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru .
“Saya juga memberikan apresiasi kepada Polres Kepulauan Aru bersama TNI, Para Babinsa di desa dan di kecamatan, Tokoh Agama, masyarakat adat yang telah bersama-sama menjaga kamtibmas guna deteksi dini berbagai potensi gangguan yang dapat muncul sekaligus mencari solusinya,” katanya.
Sementara perkembangan jelang Pilkada, berdasarkan Rekapitulasi DPT, Pilkada di Aru, jumlah penduduk per Juni Tahun 2020 sebesar 106.057 jiwa, dengan Jumlah pemilih tetap sebanyak 64.884 Orang dan Jumlah TPS sebanyak 251 TPS.
Ia menambahkan, pihaknya terus mengkoordinasikan Progres distribusi Kelengkapan Pilkada berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan logistik (surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta, dan formulir) yang tepat waktu.
Sementara itu, terkait kondisi statistik perkembangan Covid-19 di Aru hingga November 2020, menurut Soamole, jumlah yang terkonfirmasi covid sebanyak 7 orang, sembuh 6 orang, meninggal 0, dan dirawat 1 orang.
Dijelaskan pula, terkait dengan itu, pihaknya tetap mendorong upaya tindakan preventif pencegahan secara massif dan kolektif dari semua elemen masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dan pemeriksaan kesehatan, pada 10 titik sasaran pemeriksaan, dengan pelibatan unsur pemerintah daerah, Satpol PP, TNI/POLRI serta instansi vertikal terkait.
Selain itu, penyiapan fasilitas cuci tangan di tempat-tempat publik, pelaksanaan penyemprotan disinfektan ditempat publik, Pelaksanaan rapid test, pemeriksaan sampel, pengadaan sarana prasarana, sosialisasi pencegahan, dan pengadaan APD (2.850 set), obat-obatan, masker (214.500 bh) sudah dilaksanakan.