Dobo, Tribun-Maluku.com : Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Kepulauan Aru (LMA) dan Dewan Adat Aru (DAA) mendukung terciptanya Kamtibmas jelang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Kepulauan Aru.
Ketua LMA Philipus Labok dan Ketua DAA Thoncy Galanggoga dalam deklarasi damai di Dobon, Rabu (25/11/2020) menghimbau kepada basudara dari 17 etnis di Kabupaten Kepulauan Aru dan seluruh masyarakat Kepulauan Aru dari ujung jar juring sampai ujung toi toi dengan moto Sita Eka Tu (Kita adalah orang basudara).
“Tetap berpegang teguh dan menjaga Kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Aru menghadapi pilkada 9 Desember tahun 2020 sampai selesai, dengan aman dan damai serta mari kita semua bersatu membangun Aru kedepan,” katanya.
lebih lanjut dikatakan, komitmen kedua lembaga adat ini guna mendukung dan memberikan rasa aman dan damai menjelang pilkada di Kabupaten yang berjulukan Jargaria ini.
Olehnya, baik LMA maupun DAA menghimbau kepada seluruh masyarakat Aru untuk menjaga terciptanya Kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Aru secara umum dan terkhususnya menjelang dan sesudah Pilkada Aru.
Ketua LMA, Philipus Labok maupun Ketua DAA Thoncy Galanggoga, pada prinsipnya dimintakan berada pada posisi tengah, tidak berpihak pada satu kandidat.
“Hal ini guna memberikan rasa aman dan tidak keberpihakan pada satu kandidat tertentu, namun kami pun sebagai dewan Adat maupun lembaga adat tidak menutup diri bila kedua kandidat datang dan meminta pandangan dari kami (DAA dan LMA),” ungkap keduanya.
Selain itu, tetap mendukung dan menghimbau mulai dari kota kabupaten hingga desa dan perusahaan untuk tetap menjaga terciptanya Kamtibmas di Aru menjelang pilkada tanggal 9 Desember 2020 maupun sesudahnya.
Sebelumnya, LMA dan DAA terus berkoordinasi dengan Kepolisian dan Pemerintah terkait dengan kondisi Kamtibmas di daerah secara umum di semua lini untuk menjaga terciptanya Kamtibmas di Aru.
Selain itu, LMA dan DAA memberikan dukungan kepada Polda Maluku bersama Polres Kepulauan Aru dalam menjaga kondisi Kamtibmas menjelang dan sesudah pelaksanaan pilkada di Aru.
“Jika, nantinya ada masalah, maka itu urusan pribadi dan kami harapkan agar Kepolisian memprosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya lagi.
Hal ini guna memberikan rasa aman, nyaman dan damai sehingga proses demokrasi (Pilkada) di daerah ini dapat berjalan dengan aman, damai dan kondusif serta memberikan suasana kesejukan bagi seluruh masyarakat Aru.