Langgur, Tribun-Maluku.com : Warga Desa (Ohoi) Ad Weraur dan Ad Ngurwul bentrok karena gara-gara isu pengukuhan adat kepala Ohoi setempat oleh Raja Raja Maur Leopold Rahail.
Tokoh Adat dan Masyarakat Ohoi setempat Abdul Malik Balyanan yang dikonfirmasi dari Langgur, Sabtu (14/11/2020), membenarkan adanya Bentrok antar warga yang terjadi didaerahnya itu, karena adanya isu yang beredar akan dilaksanakan Prosesi Pengukuhan Adat Kepala Ohoi.
“Memang benar telah terjadi bentrok, sekarang sudah ada satu korban pemotongan, kami juga telah memasangkan Hawear di beberapa tempat pelayanan umum, sebagai bentuk dari rasa kekecewaan kami,” ujar Balyanan.
Balyanan katakan, sebagai Mata Rumah Rahan Rahbail Marga Balyanan, meminta Raja Maur untuk dapat bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Dijelaskan, Raja secara resmi dalam pertemuan Adat beberapa waktu lalu, telah menyampaikan belum ada Rekomendasi yang dikeluarkan untuk kepala Ohoi kedua daerah itu.
“Raja sendiri yang katakan, belum ada rencana untuk melakukan pengukuhan kepada kepala Ohoi Ad Weraur maupun Ad Ngurwul, kok malah sekarang ada isu pelantikan yang meresahkan warga seperti ini,” katanya.
Balyanan mengungkapkan, dalam pertemuan Adat tersebut Raja telah berjanji akan memerintahkan Derek Balyanan selaku Calon Kepala Ohoi Ad Ngurwul, untuk wajib bertemu dan meminta persetujuan kepada Kepala Marga (Ankod Rahan Rahbail), melalui kesepakatan khin koit sebagai syarat yang bersangkutan untuk mencalonkan diri.
“Sampai saat ini, saudara Derek Balyanan belum juga melaksanakan perintah tersebut, ia malah justru mengatasnamakan Raja untuk melaksanakan hal-hal yang diluar dari perintah raja,” bebernya.
Balyanan Harapkan, jangan ada pihak-pihak yang mengatasnamakan Raja Maur, untuk mendapat keuntungan maupun kepentingan pribadi, apalagi mencederai wibawa Raja.
“Saya berharap, kepada Raja Maur untuk dapat menindak lanjuti Oknum-oknum yang telah mencoreng nama baik Raja, melalui sidang Adat, semua pihak dapat menjaga Nama baik dan Marwah Raja Maur, selaku pemegang kekuasaan di Raschap Maur,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak Polsek setempat belum dapat dikonfirmasi, untuk itu tokoh adat dan masyarakat setempat, sangat mengharapkan kehadiran pihak penegak hukum, untuk menghindari terjadi bentrok susulan, saat ini kondisi dan keamanan desa setempat dalam keadaan Aman mencekam.