Ambon, Tribun-Maluku.com : Progres anggaran dan program di Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon tahun 2020 sangat signifikan. Progres anggaran per awal Desember 2020 mencapai 76 persen sementara progres program/fisik 77 persen.
Sebelum pandemi Covid-19 pagu anggaran di BLK Ambon tahun 2020 sebesar Rp 44 Milyar lebih, namun dengan terjadinya pandemi Covid-19 maka oleh Pemerintah Pusat dilakukan refocusing anggaran menjadi Rp32,9 Miliar.
“Jadi hasil dari refocusing anggaran ini dapat di kelola dengan baik oleh BLK Ambon, sehingga menunjukkan tren yang signifikan,” kata Abdul Azis, ST. M.S.P, Kasie Program dan Evaluasi BLK Ambon di Ambon, Jumat (11/12/2020).
Menurut Azis, jumlah anggaran 32,9 Miliar ini digunakan untuk target pelatihan bagi 1520 orang termasuk UPTD Binaan di Kabupaten Buru sebanyak 96 orang, Masohi Maluku Tengah 66 orang dan BLK Ambon 1360 orang, termasuk pembangunan insfrastruktur di BLK Ambon.
“Sedangkan UPTD BLK Aru tidak tercover karena struktur Organisasi dari Pemda setempat belum ada,” ucapnya.
Untuk pembangunan fisik dengan menggunakan anggaran ini antara lain Kios Three In One, Ruang kelas dan kantin, komunitas pertanian dan prossesing, workshop TIK, sarana olahraga dan fasilitas pendukung dengan serapan anggaran sebesar Rp13 Miliar.
Pembangunan fisik beberapa gedung ini sesuai kontrak akan berakhir tanggal 31 Desember 2020 dengan target/progresnya 97-98 persen.
Diharapkan targetnya melampaui target dari Menteri Tenaga Kerja RI, Ibu Ida Fauzia yaitu 95 perseen.
Dikatakan, pembangunan beberapa gedung di BLK Ambon dilakukan dalam rangka revitalisasi BLK Ambon untuk meningkatkan SDM di Maluku.
Untuk itu Abdul Azis berharap, semoga masyarakat di Maluku dapat menjadikan BLK Ambon sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia di daerah ini.