Tual,Tribun-Maluku,com : Wali Kota Tual Adam Rahayaan menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial RI sebesar Rp 15 juta untuk 10 keluarga yang hilang di perairan Pulau-pulau Kur beberapa bulan lalu.
” Kalau dilihat dari nilai bantuan ini tidak seberapa dengan kehilangan nyawa keluarga, tapi saya berharap dengan sedikit bantuan agar dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Adam Rahayaan pada saat menyerahkan bantuan di Aula kantor Walikota Tual, Sabtu (12/12/2020).
Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan laut di perairan Pulau-pulau Kur dengan menggunakan satu unit speed boat yang memuat 10 orang pendukung tim sepak bola desa Kanara Pulau Kur hingga saat ini 10 tersebut belum ditemukan.
Pencarian terhadap hilangnya, Speedboat berpenumpang 10 orang suporter sepakbola dari Desa Kanara, Pulau Kur yang hendak menuju Kecamatan Kur Selatan, Pulau Mangur, Kabupaten Maluku Tenggara itu belum juga ditemukan. 10 orang bersaudara ini hilang kontak, Selasa (2/6/2020).
“Sampai saat ini belum ditemukan, masih dalam pencarian tim,” sebut Kepala Basarnas Ambon, Muslimin kepada media ini, siang tadi.
Muslimin manambahkan, peristiwa itu berawal ketika warga hendak memberikan semangat kepada tim sepakbola mereka. Sebanyak 6 unit speedboat bertolak dari Desa Kanara hendak menuju Desa Manggur pukul 09.00 Wit kemarin.
Di tengah perjalanan, atau tepatnya di perairan Desa Hirit, speedboat tersebut diketahui mendahului lima unit speedboat lainnya. Sayangnya, mereka bersama speed boat mereka tak sampai ditempat tujuan.
“Mereka bukan satu keluarga, tapi mungkin bersuadara, sesepuan,” kata dia.
Muslimin mengaku menerima informasi kejadian yang membahayakan manusia di laut itu pukul 20. 55 WIT. Pihaknya telah mengerahkan tim SAR Pos Tual melakukan pencarian.
“Tim berangkat berangkat pukul 21.55 WIT menuju lokasi duga 05°28.130’S- 131°56.794‘E Perairan Pulau Kur. Tim diperkirakan tiba besok pukul 04.00 WIT. Saat ini, pencarian terus dilakukan. Belum ditemukan,” terangnya.
Selain tim SAR Pos Tual, akui dia, proses pencarian dengan menggunakan KN Salawaku, juga melibatkan TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat di Kota Tual, Polres dan PLP Tual.
“Nama korban dalam speedboat adalah Lapuji Tatroman (29), Amir Jali Tatroman (20), Joni Tatroman (16), Umar Tatroman (16), Abu Fakir Tatroman (18), Aisya Tatroman (40/P), Base Tatroman (26), Jalila Tatroman (25/P), Waisya Tatroman (26/P) dan Afrizal Tatroman (14),” demikian Muslimin.