Tiakur,Tribun-Maluku.com : Hari berganti hari tak terasa puncak pengabdian seorang Melky Lohy telah berakhir. Selama 71 hari, Kabag Humas dan Protokoler Pemerintah Provinsi Maluku ini mendedikasikan dirinya untuk perkembangan dan kemajuan kabupaten Maluku Barat Daya.
71 hari memang terasa singkat bagi seorang penjabat bupati dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya memimpin suatu kabupaten. Namun dalam rentang waktu yang singkat itu, Melky Lohy mampu menunjukan kwalitasnya dalam menatalayani dan mengelola pemerintahan di MBD.
Melky Lohy yang ditemui awak media Sabtu (5/12/2020) di Tiakur menyatakan. Sebagai seorang penjabat bupati khususnya di kabupaten MBD, dirinya mengemban tiga tugas pokok, yakni. Mengelola dan mengatur pemerintahan di kabupaten MBD, Mengawasi serta memastikan Pilkada MBD berlangsung dengan aman dan tertib, serta menjalankan program potong Pele pandemi covid 19 di MBD.
“Puji Tuhan dengan bantuan dan kordinas yang baik antara kami di pemerintahan dan Forkopinda kabupaten MBD dan juga stage holder lainnya, serta partisipasi masyarakat MBD, maka semuanya dapat berjalan dengan baik, ” tutur Kepala Biro Humas dan Protokoler Provinsi Maluku ini.
Lohy juga menambahkan, keunikan kabupaten MBD menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban tugas selama 71 hari sebagai penjabat bupati MBD. Namun semuanya itu dapat diatasinya dengan menjalin kerja sama serta kordinasi dengan semua pihak.
“MBD itu kaya, kekayaam MBD ini terbalut dalam karakteristik keunikan budayanya yang menjadi ciri khas kabupaten MBD. Dan keunikan MBD yang tatanan adatnya begitu kuat, menjadi salah satu kunci lancarnya program pembangunan di kabupaten ini, ” urainya.
Lohy selama menjalankan tugasnya selaku penjabat bupati MBD, berhasil membangun sinergitas dengan berbagai stage holder. Tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta tokoh adat kerap diundangnya untuk berdialog guna meminta pendapat mereka dalam memajukan pembangunan di MBD.
Dari hasil diskusinya dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Dirinya melihat bahwa masyarakat MBD memiliki keinginan yang kuat untuk maju dan sejajar dengan daerah lainnya.
“Tagal itu saya berharap semua komponen di MBD dan juga OPDnya untuk siap berkompetisi dalam perkembangan yang terjadi. Dan kunci utamanya adalah komunikasi yang intens antar Forkopinda, OPD, serta stage holder di MBD guna menciptakan MADU MBD, yakni, MBD yang Mandiri, Aman dan Damai bagi MBD dan menjadi rumah bagi semua orang. Dan saya bangga dengan semua yang di miliki oleh MBD, ” pungkasnya.