Ambon,Tribun-Maluku.com : Perayaan Natal Oikumene di saat ini, sebagai wadah untuk membangun silaturahmi, saling berbagi sukacita dan memperkuat persaudaraan dan kebersamaan.
Demikian sambutan Gubernur Maluku, yang dibacakan Asisten I Setda Maluku Frangky Papilaya Pada perayaan Natal Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Maluku, Jumat malam (11/12/2020), di Gedung Gereja GBI Grace Family Home Kudamati.
Dibawah sorotan Tema Natal Tahun 2020 ,”Mereka Akan Menamakan-Nya Immanuel, “Gubernur Maluku Murad Ismail memberikan apresiasi
kepada Majelis Pekerja Harian PGI Wilayah Maluku yang telah menyelenggarakan perayaan Natal Oikumene.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi dengan dilaksanakan perayaan Natal bersama ini,” ujar Gubernur.
Menurutnya, peristiwa Natal, merupakan perwujudan dari kemurahan Tuhan yang Maha Kuasa kepada umat manusia.
Melalui kelahiran Yesus Kristus yang di imani sebagai Sang Juru Selamat, yang dipercaya akan menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya.
“Melalui Natal, Tuhan telah melakukan pekerjaan penyelamatan bagi dunia dan manusia,” kata Gubernur.
Ia menambahkan, Perayaan Natal disadari akan membangun kesadaran dan komitmen diri yang kuat dari seluruh orang percaya dalam mengaktualisasikan hidup menjadi lebih berarti, lebih berguna, lebih bermanfaat baik bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
“Itulah sebenarnya, merupakan makna hakiki dari Natal, yang mampu membangun kebersamaan diantara seluruh umat manusia,” ujar Ismail
Menurutnya, Perayaan Natal melalui kehadiran terang Ilahi menawarkan persahabatan berdasarkan cinta kasih merupakan panggilan bagi seluruh umat Kristiani, termasuk juga bagi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Maluku, yang terdiri dari gereja yang ada di Maluku.
Makna yang diangkat dalam perayaan Natal ini yaitu, “Mereka akan Menamakannya Imanuel”, sebut Gubernur menunjukan kesadaran dari umat percaya, bahwa kelahirannya akan menyelamatkan umat manusia yang percaya kepada-Nya.
“Oleh karena itu, seluruh umat percaya, harus membangun kesadaran untuk memuliakan Tuhan dalam seluruh aktivitas, tugas dan tanggungjawabnya,” ujarnya.
Dijelaskannya, Memuliakan Tuhan berarti mengakui dan menghargai kemuliaan Tuhan diatas segala-galanya, dan membuat kemualiaan-Nya dikenal melalui hidup orang percaya.
“Dengan demikian, melalui hidup yang memuliakan Allah, maka umat Kristiani akan menjadi berkat di bumi,” kata Gubernur mengingatkan.
Untuk itu, melalui Natal PGI Maluku saat ini, seluruh pengurus persekutuan pun diajak untuk menyadari panggilan sebagai pribadi berhikmat yang dipilih untuk melayani Tuhan dan sesama.
“Oleh karena itu, para pelayan Tuhan diharapkan berperan menjadi pribadi dan pemimpin yang penuh hikmat dan dewasa dalam iman serta bersahabat dengan semua orang,” harapnya.
Pada kesempatan itu Murad Ismail mengingatkan, terkait berbagai tantangan yang dihadapi saat ini dan kedepan yang semakin rumit dan kompleks.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar Pengurus PGI Maluku dapat melakukan langkah-langkah antisipatif dan terobosan dalam hidup beragama yang transformative dan fungsional. Sebab dengan begitu, maka makna dan kontribusi agama-agama akan semakin relevan dalam menjawab persoalan-persoalan umat manusia pada saat ini dan di masa mendatang.
“Saya berharap, semoga perayaan Natal saat ini akan terus membangun komitmen gereja-gereja di Maluku untuk membangun dan mewujudkan amanat Agung Kristiani, serta terus merajut toleransi antar dan inter agama, menciptakan keamanan dan perdamaian serta kepeduliaan terhadap kelestarian lingkungan hidup,”ujarnya.
Selain itu, dirinyaberharap agar PGI dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama memerangi kemiskinan serta mewujudkan masyarakat Maluku yang Makmur dan sejahtera.
Tak hanya itu, Gubernur juga menyampaikan, saat ini, pemerintah tengah berupaya keras dalam mengatasi pandemik Covid-19 yang cenderung menunjukan peningkatan kasus.
Karena itu, dirinya berharap kepada seluruh pimpinan gereja di Maluku yang tergabung dalam PGIW, untuk menganjurkan kepada seluruh umat untuk tetap melaksanakan protokol Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah.
,”Dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan sehingga kita semua terhindar dari kemungkinan terpapar dan terinveksi covid-19,” tutupnya