Ambon, Tribun-Maluku.com : Media Riset Strategi Bedah Nusantara (MRSBN) merilis hasil survei terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 4 Kabupaten di Maluku.
Direktur Media Riset Strategi Bedah Nusantara, Steve Paliyama pada wartawan.dalam siaran Pers Jumat kemarin, di Pacifik Hotel, menjelaskan, dari hasil survei terhadap 4 Kabupaten tersebut ada temuan yang diperoleh MRSBN.
Untuk Kabupaten Buru Selatan menurutnya, segmentasi pemilih atau politik identitas masih ditemukan cukup dominan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Buru Selatan (Bursel), yakni sebesar 52,07 persen.
Menurutnya, tingginya politik identitas sebagai alasan utama masyarakat menentukan pilihan di Pilkada Bursel karena kesamaan suku dan jazirah dengan 31,44 persen, selain itu kesamaan agama 20,63 persen serta kinerja, prestasi dan rekam jejak 17,41 persen, kesamaan ideologi politik 15,99 persen.
Ia menambahkan timgkat kerawanan money politik ditemui dapat terjadi di Pilkada Bursel, tetapi 66,47 persen hal tersebut tidak dibenarkam masyarakat, sebaliknya yang bisa membenarkan adanya politik uang sebanyak 26,11 persen.
Dari survei yang dilakukan, 47,076 pemilih yang tersebar di enam Kecamatan, ternyata pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Nomor Urut 1, Hadji Ali-Zainudin Booy (Anak Kampomg/Ajaib) diunggulkan natinya, sedangkan, pasangan Abdurahman Soulisa-Elisa Ferianto Lesnusa (MANIS) berada di posisi kedua dan pasangan Safitri Malik Soulisa-Gerson Eliaser Selsily (SMS-GES) harus berada di posisi ketiga sesuai nomor urutnya.
.
Terkait kemenangan.nantinya, Paliyama menjelaskan, kemenangan AJAIB terlihat di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Waesama (33,23 persen), Kecamatan Ambalau (46,97 persen) dan Kecamatan Kepala Madan (49,87 persen). Sedangkan kemenangan pasangan MANIS hanya pada 2 kecamatan, yakni Kecamatan Leksula sebesar (44,31 persen) dan Kecamatan Fena Fafan (40,82 persen), untuk pasangan SMS-GES hanya menang di Kecamatan Namrole dengan angka yang tidak signifikan, yakni hanya (30,98 persen).
Sementara terkait hasil survey Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), menempatkan pasangan KALWEDO sementara umggul, tetapi masih ada dalam margin eror sehingga pergeseran posisi pemenang pada Kabupaten MBD tergantung pada konsistensinnya pergerakan Paslon KALWEDO diwaktu
Peluang pasangan BENAR masih terbuka untuk menggeser posisi KALWEDO bila mampu memperkecil range kekalahan pada basis-basis atau kecamatan-kecamatan yang dimenangkan oleh KALWEDO.
Dijelaskan, dengan kuesioner atau teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh responden secara langsung atau tatap muka yang dilakukan di 17 kecamatan di Kabupaten MBD dan sebanyak 37,81 persen masyarakat memilih pasangan KALWEDO sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten MBD periode 2020-2025,,Nikolas Johan Kilikily -Desianus Orno dengan Jargon KALWEDO mengungguli dua paslon lainnya yakni Pasangan Benyamin Thomas Noach – Agustinus Kilikily (BENAR) dan Jhon Leunupun – Dolfina Markus (JODO).
Keunggulan pasangan KALWEDO sementara unggul dibandingkan dengan Paslon Nomor Urut 02 dengan persentase 32, 69 persen dan Paslon nomor urut 03 yakni 16,94 persen.
“Dengan metode multi stage random sampling, terdapat 12,56 persen masyarakat belum menentukan pilihan, dengan demikian pergeseran posisi pemenangan pada kabupaten MBD tergantung pada konsistensi pergerakan Paslon di waktu tersisa sampai 9 Desember 2020,” ujarnya.
Paliyama menjelaskan, persentase masyarakat yang belum memilih cukup berpengaruh dalam perolehan pemenangan pada pesta demokrasi yang berlangsung di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Ditambahkan, untuk menggeser posisi KALWEDO hanya akan terjadi bila Paslon lain mampu memperkecil angka kekalahan pada basis-basis atau kecamatan-kecamatan yang dimenangkan oleh KALWEDO.
Sementara dari hasil survey terhadap Pasangan calon, pasangan FAHAM sementara umggul tetapi masih ada dalam margin eror sehingga pergeseran posisi pemenang pada Kabupaten Seram Bagian Timur terganutng pada konsistensinnya pergerakan Paslon FAHAM diwaktu-waktu tersisa
Peluang pasangan ADIL sangat terbuka untuk menggeser posisi FAHAM bila mampu memperkecil range kekalahan pada basis-basis atau kecamatan-kecamatan yang dimenangkan oleh FAHAM.
Peluang pasangan independet NINARAMAH untuk menggese rposisi pasangan FAHAM atau ADIL masih tetap terbuka dan bila ada terjadi tsunami politik yang menimpa pasangan FAHAM dan ADIL
Sedangkan Untuk Kabupaten Kepulauan Aru, Paliama menjelaskan, dari hasil survey, saat ini diatas menempatkan pasangan KAKA unggul tetapi dengan selisih elektabilitas yang sangat tipis.
Menurutnya, keadaan yang seerti ini sangat menguntungkan pasangan JOIN sebagai Patahana.
Dengan selisih yang tipis dalam margin eror Paliama yakin kedua pasangan berpeluang sama untuk menang
Ia menambahkan, memperhatikan segmentasi alasan memilih dan keterbukaan terhadap praktik-pratik money politic yang sangat besar memberi pesan dan kecendrungan bahwa, pemilih transaksional dan oportunis menjadi sasaran yang dapat mempengaruhi kemenangan paslon.
Dengan selisih elektabilitas yang sangat kecil konsistuen partai politik atau partai pengusung dapat menjadi kekuatan potensial untuk memenangkan pertarungan..