Dobo, Tribun-Maluku.com: Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Dobo menggelar Apel Kesiapan Posko Terpadu, Bertempat di halaman Kantor setempat, Jumat (18/12/2020).
Apel Siaga tersebut dalam rangka memberikan rasa nyaman pada Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.
Kegiatan yang dilakukan oleh UPP Kelas III Dobo ini melibatkan unsur TNI dan Polsek KP3 Yos Sudarso Dobo, PT. Pelni Dobo, Pos SAR Dobo serta unsur pihak terkait lainnya.
Kepala Kantor UPP Kelas III Dobo, M. Amali Katjo saat memimpin Apel Siaga itu mengatakan bahwa Tujuan dari pembukaan posko di sini tak lain untuk memastikan kesiapan petugas, instansi terkait, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Dikatakan, Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru tahun baru sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan antara penyelenggaraan Nataru Tahun 2020 dengan tahun sebelumnya adalah pada tahun ini seluruh dunia sedang menghadapai Covid-19.
“Pertama, saya minta kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut agar melaksanakan angkutan laut Natal dan Tahun Batu ini dengan rasa tanggung jawab, Ikhlas dan sungguh-sungguh,” ucap Amali dalam sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo.
Dirinya juga mengingatkan kepada para petugas agar jangan segan-segan memberikan bantuan kepada mayarakat yang membutuhkan bantuan, baik di pelabuhan, maupun di atas kapal laut selama dalam pelayarannya.
“Kedua, kepada para Kepala UPT saya minta untuk mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penunpukan penumpang,” pintanya.
“Ketiga, memastikan seluruh penumpang, petugas baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” sambung Purnomo lagi.
Selain itu, memastikan telah dilakukan pengecek suhu tubuh kepada seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal, serta dilakukan penerapan jaga jarak (physical distancing) baik di terminal penumpang maupun di kapal.
“Saya juga meminta untuk menyediakan fasilitas kesehatan dan bekerjasama dengan Instansi terkait apabila diduga ada penumpang maupun petugas yang diduga terinfeksi Covid-19, serta memastikan bahwa seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan didisinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab,” pesan Purnomo.
Mari kita bersama-sama bahu membahu dalam meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi den stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
Disamping itu, Syahbandar wajib melakukan penundaan keberangkatan kapal apabila terjadi kondisi cuaca buruk sebelum kapal berangkat, karena keselamatan pelayaran tidak dapat dikompromi.
“Kita juga harus menyiapkan kapal negara untuk keadaan darurat dari Kapal Kenavigasian, Kapal KPLP, Kapal Latih BPSDM dalam rangka meningkatkan kesiagaan tanggap darurat angkutan laut,” tambahnya.
Terakhir, kata Purnomo, bagi perusahan pelayaran wajib memperbaharui/mengupdate Informasi! terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial.
“Selain itu, perusahan pelayaran wajib menerapkan sistem e-ticketing yang dapat mempermudah masyarakat membeli tiket secara online atau langsung ke perusahaan atau agen,” tutupnya.
Usai dilakukan Apel Siaga, Kepala Kantor UPP Kelas III Dobo, M. Amali Katjo memasang Pita Siaga kepada perwakilan anggota yang ditunjuk kemudian foto bersama.