Tiakur,Tribun-Maluku.com : Masyarakat Moa Timur sudah tidak percaya lagi dengan berita bohong yang sengaja disebarkan oleh sekelompok orang, yang secara terang-terangan Benyamin Thomas Noach adalam kontestasi pilkada di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Berita bohong yang sengaja di sebarkan antara lain bangkrutnya PT. Kalwedo dan KMP Marsela. Padahal bangkrutnya PT. Kalwedo terjadi pada masa Lucas Tapilouw menahkodai perusahan daerah tersebut sejak tahun 2015.
Lucas Tapilouw adalah ipar kandung mantan Bupati MBD, Barnabas Orno. Yang diangkat menggantikan Benyamin Noach yang kala itu maju sebagai calon Wakil Bupat yang berpasangan dengan Barnabas Orno sebagai calon Bupati, pada tahun 2015.
Seiring perjalanan, pada tahun 2017 PT. Kalwedo colaps. Sejumlah aset perusahan juga raib. Diantaranya 1 unut mobil dan 1 unit sepeda motor yang adalah kendaraan operasional PT. Kalwedo.
Ironisnya, setelah Barnabas Orno meninggalkan kursi kekuasaannya di MBD dan digantikan oleh Wakil Bupati Benyamin Thomas Noach, justru bola panas yang sengaja dilempar adalah kebangrutan PT. Kalwedo pada tahun 2017 adalah tanggung jawab Oyang Noach. Lalu dimana Barnabas Orno yang saat itu masih nenjabat Bupati MBD ?
“Kami ini hanya orang kampung, tapi masih punya otak untuk berpikir dan menganalisa suatu persoalan. Jangan menebar kebohongan kepada masyarakat. Kita orang kampung tapi tidak bodoh. Mengapa Oyang Noach harus bertanggung jawab atas kesalahan orang lain ? Mengapa harus membenci Oyang Noach ? Oyang Noach jadi Bupati baru ada perubahan, “tutur Petrus, salah satu warga di dusun Kiera kepada media ini Kamis (3/12/2020).
Petrus mengatakan, sejak Bupati Noach diserang dengan informasi bohong tersebut, dirinya hanya berdoa kepada Tuhan, agar orang yang menebar hoax diampuni dosanya dan kembali ke jalan yang benar.
“Sangat miris. Saya hanya berdoa meminta pengampunan, agar Tuhan mengampuni orang yang bermaksud memprovokasi masyarakat dengan berita bohong, “tambahnya.
Mengakhirinya, Petrus mengatakan, orang MBD adalah orang yang beradap dan menjunjung tinggi Sinyoli Lieta/Honoli. Olehnya itu jangan lagi membodohi masyarakat dengan informasi bohong, hanya karena ingin berkuasa di negeri ini. Mari berkata jujur, kenapa bukan Lucas Tapilouw dan Barnabas Orno yang bertanggung jawab atas bangrutnya PT. Kalwedo (**)