Ambon,Tribun-Maluku.com : Menanggapi insiden antara anggota TNI AL dan Warga Latta, Komandan Lantamal IX Ambon, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono S.E. M.Si dalam konferensi pers di Lanal Halong, Senin (14/12/2020), menjelaskan pada insiden yang terjadi tidak ada skeario yang dibuat, tetapi kejadian tersebut terjadi secara spontanitas, untuk itu pihaknya minta maaf.
,” Saya menyampaikan permohonan maaf dari seluruh prajurit dan Saya pribadi, atas insiden ini, kejadian ini tidak ada skenario yang kita buat tetapi kejadian ini piur spontanitas,” ujarnya.
Dijelaskan dua anggota TNI AL yang menjadi korban insiden tersebut adalah KLD Ronaldo, Lorensus Lumintang alami patah pangkal tulang hidung, badan lebam-lebam sama dengan KLD Pom Herry Hestiansyah yang juga pelipis kiri berdarah.
Danlantamal menjelaskan dari laporan yang berhasil dihimpun, kedua anggotanya pada saat itu dari Passo menuju Mako Lantamal, pukul 02.00 Wit, dan menghampiri warga yang sementara berada dipinggir jalan, karena adanya teriakan dari warga.
Ketika dihampiri, ternyata warga yang ada saat itu kurang lebih 15 orang, yang kemudian langsung mengeroyok kedua anggotanya.
Karena tidak berimbang, salah satu anggota atas nama Hestiansyah berhasil meloloskan diri dan langsung kembali ke Mako Lantamal untuk mencari pertolongan.
Dijelaskan pula, setelah mendengar berita, secara spontanitas teman-teman Korban langsung ke TKP untuk memberikan pertolongan, karena melihat wajah Hestiansyah sudah lebam-lebam serta berlumuran darah.
Di kesempatan itu , Jokowiyono menjelaskan, tidak benar kedua anggota yang menjadi korban insiden malam minggu itu dalam pengaruh minuman keras (Miras).
,”Dua orang itu dari Passo, dan kemudian sempat beli rokok, kalau mabuk tentu tidak bisa melakukan perjalanan jauh itu dan sempat beli rokok,” ujarnya.
Ia menambahkan tujuan teman-teman korban adalah untuk menyelamatkan Lumintang yang saat itu baru saja siuman.
Ketika tiba di TKP, Hertiansyah sempat mengenali salah satu pelaku dan mengejar, namun warga sudah berkumpul, sambil memukul tiang listrik, sehingga anggota AL kembali mundur..
Ditambahkan terkait ornamen pohon Natal yang dirusak, Menurutnya saat ini pihak Lanal sudah memperbaiki pohon Natal yang sempat rusak akibat insiden tersebut, namun tidak benar, anggota yang kesana tujuannya untuk merusak Ornamen Natal.
Tujuan anggota AL adalah menyelamatkan temannya, karena sudah kepepet, masa yang sudah terlalu banyak, spontan anggota melakukan penyelamatan diri menggunakan pohon Natal.
,”Kalau kondisi kepepet apa saja bisa kita gunakan, mungkin ya seperti itu,” tutur Danlantamal.
Sementara terkait Anggota Polisi yang ikut menjadi korban tindakan oknum AL, Jokowiyono mengakui kalau ada seorang anggota bermama Brigadir Genetis Van Harlimg yang menjadi korban.
Menurutnya, komamdan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) sudah koordinasi dengan Kapolsek dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Dijelaskan, Van Harlimg tidak mempermasalahkan peristiwa tersebut, karena sudah memahami situasi yang terjadi saat itu.
Kepada Pemuka Agama di desa Latta dan Tokoh-tokoh masyarakat Danlantamal mengucapkan terima.kasih karena sudah bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
Saat ini persoalan bentrokan tersebut sudah ditangani oleh Pomal Lantamal IX Ambon untuk diselidiki