Tual, Tribun-Maluku, com: Wali Kota Tual Adam Rahayaan mengakui bahwa, sejak Kota Tual di mekar jadi daerah otonomi, baru pernah menggelar operasi pasar Minyak Tanah (Mitan) di wilayah Pulau-pulau tersebut.
” Baru pertama sekali di Pemerintah ini, secara resmi Walikota melepaskan penyaluran Minyak Tanah ke Pulau-pulau,” kata Adam Rahayaan saat melepaskan penyaluran Mitan di Kecamatan Tayndo Tam, di Pelabuhan Ferry Tual, Minggu (13/12/202).
Operasi pasar minyak tanah bukan saja dilakukan di Kecamatan Tayando Tam, namun akan dilakukan di Kecamatan Pulau-pulau Kur dan Kur Selatan.
Lebih lanjut kata dia, kegiatan seperti ini harus tingkatkan guna memberikan pelayanan Mitan bagi masyarakat yang di Kota Tual pada saat menghadapi hari besar keagamaan nanti.
” Saya kira ini satu kebiasaan yang baik, sehingga setiap Tahun menjelang hari-hari keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal harus dilakukan kegiatan seperti ini,” jelas Wali Kota Tual.
Dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.Rahayaan menilia, kegiatan operasi pasar Mitan merupakan kegiatan yang sangat mulia.
Pasalnya, kita juga begitu cepat responsif, tangkap dan cukup peka untuk melakukan operasi pasar Mitan beberapa kali guna menjawab kebutuhan masyarakat di daerah ini.
” Tugas dan kewenangan perangkat OPD suda dijabarkan secara luas dalam poksi masing-masing, maka harus cepat respon terhadap kondisi yang terjadi masyarakat,” ungkapnya.
Wali Kota Tual berharap kepada tim operasi pasar minyak agar tetap semangat dalam melaksanakan tugasnya tersebut.
” Saya sangat apresiasi terhadap Tim yang terlibat dalam operasi pasar minyak tanah di wilayah Kota Tual, saya berharap tetap semangat,” ucapnya.