Tual, Tribun-Maluku, com: Wali Kota Adam Rahayaan meminta kepada para Nelayan agar dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik agar dapat meningkatkan pendapatan Nelayan tersebut.
“ Saya menemukan di lapangan juga bantuan itu banyak dikontrakkan, sudah dipindahtangankan, sudah jual ke orang lain, makanya kita bangga dengan perikanan, tapi kehidupan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat nelayan tidak berubah, biasa-biasa saja,” kata Adam Rahayaan di Aula kantor Walikota Tual, Sabtu (12/12/2020).
Menurutnya, nelayan Kota Tual juga cenderung berwatak kurang sabar alias ingin selalu langsung mendapatkan hasil memuaskan dan mengabaikan proses sehingga gampang menyerah ketika hasil melautnya tidak menghasilkan nilai ekonomi.
“Kan sekarang semuanya sudah bermain uang. Dulu itu jenis ikan tertentu itu buang, tidak bisa dipasarkan. Sekarang, saya dengar seluruh jenis ikan, bahkan busuk sekalipun, masih memiliki harga. Berarti harusnya siang malam tetap mencari saja,” tegasnya.
Wali Kota Rahayaan berharap, bantuan yang diberikan dari waktu ke waktu dapat memberikan sukacita kepada nelayan. Bantuan tersebut juga diharapkan dapat mendorong nelayan untuk mengubah mentalitas dan dengan sendirinya dapat benar-benar menghidupkan ekonomi nelayan.
“Mari kita perbaiki komitmen kita, bagaimana alat-alat tangkap yang diberikan ini kita maksimalkan penggunaannya dengan baik supaya anak-anak bisa sekolah, bisa kuliah, ambil dari situ. Jangan kita cuma mencari sambilan, nanti kapan-kapan kalau senang baru melaut,” pungkasnya.