Ambon, Tribun-Maluku.com. Survei yang digunakan untuk kemenangan pasang calon (paslon) yang di usung PDI-Perjuangan dan koalisinya, digunakan sebagai dasar untuk memberi arah dan tujuan tentang potensi-potensi kemenangan, dan dari lembaga-lembaga survei yang kredibel yang telah merilis hasil surveinya.
Tidak mendahului kekuasaan Tuhan namun diyakini sungguh bahwa proses politik pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya (MBD) Buru Selatan (Bursel), dan Seram Bagian Timur (SBT) akan kami menang,” kata Wakil Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur Grorge Watubun di Ambon, Jumat (4/12/2020).
Menurut Watubun, pihaknya menargetkan akan menyapu bersih seluruh kemenangan di empat kabupaten yang melakukan Pilkada yang di usung PDI Perjuangan dengan kualisinya.
Tim pemenangan tidak hanya duduk lipat tangan namun selalu turun di lapangan untuk bekerja keras guna memenangkan paslon yang di usung PDI Perjuangan dan kualisinya.
Selain itu kata Benhur, pihaknya juga menerjunkan tim yang punya pengaruh dan akses di daerah, untuk turun dan terlibat secara langsung di lapangan berkampanye.
Termasuk seluruh alat partai dikerahkan untuk memberikan dukungan dan bergotong-royong untuk meraih kemenangan.
“Itu perintah partai tidak ada alasan. Lain soal bagi orang-orang yang tidak mengikuti keputusan partai,” tegasnya.
“Kita berdoa semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menolong proses ini, dan kami yakini sungguh bahwa kerja-kerja pemenangan dan koordinasi yang intens dilakukan pasti muaranya memperoleh hasil yang maksimal,” harapnya.
Hingga kini belum ada informasih resmi dari hasil rilis di Kabupaten Aru, namun rilis sementara yang dimiliki sebagai pegangan awal yaitu 30 persen lebih pemilih masih mengambang, dengan eskalasi politik yang meningkat.
Namun demikian, dengan seluruh kekuatan yang dimiliki maka hampir pasti Pilkada di Kabupaten Kepualaun Aru akan dimenangkan oleh PDI-P dan partai pengusung.
Untuk itu, seluruh elemen partai dan seluruh kekuatan-kekuatan strategis sudah kita konsolidasikan untuk proses pemilihan kepala daerah di Aru.
Benhur berharap, semua pihak tetap menjaga keamanan agar pilkada dapat berlangsung dengan baik.
Terkait dengan semua calon mengklaim kemenangan kata Watubun, itu hak mereka namun semua calon mengklaim dengan apa ? tanya Benhur.
Dia mencontohkan, perhatikan historis lembaga-lembaga Survie abal-abal pada Pilkada Gubernur Maluku
yang mengumumkan Herman Kudubun menang, Zaid Assagaff menang, namun hasil dari KPU Maluku kalah.
Dikatakan, ada lembaga survei kredibel yang walaupun hasilnya menyimpang dari norma, namun punya hitungan dan basis proyeksi yang jelas. Karena itu, kita berpegang pada hasil survei itu dan itu alat akademik dan sarana ilmia yang kita gunakan.
Survey bukan hasil yang satu-satunya kemenangan, tetapi kita butuh kerja lagi. Paling tidak survey sudah memberikan arah potensi kemenangan di depan mata.
“Survey itu alat akademik dan jika lawan ingin untuk menampilkan, ya…. namun tampilkan dengan baik, jangan kemudian di edit-edit dan tipu-tipu di sana kita tidak terima itu,” tegas Watubun.