Ambon, Tribun-Maluku.Com :Rumah warga Stain, RT 004/17 Negeri Batu merah kecamatan Sirimau hangus terbakar akibat arus pendek aliran listrik.
Demikian penjelasan Kasubag Humas Polresta Ambon dan PP Lease Ipda Izak Leatemia Selasa (5/@1/2021).
Menurutnya, kejadian yang menghanguskan rumah Ali Salampessy (52) terjadi pada Selasa 5 Januari pukul 18.35 WIT.
Dijelaskan, dari kesaksian Sarah Salampeasy (29) Kejadian berawal sekitar pukul 18.30 WIT, yang mana Saksi bersama suaminya berada di dapur untuk menyiapkan makanan untuk jualan, karena rumah tersebut bagian depan di gunakan sebagai rumah makan.
Namun tiba-tiba saksi melihat percikan api yang berasal dari sekren listrik bagian dapur, sehingga saksi bersama suaminya berusaha untuk memadamkan api dengan cara menyiram dengan air seadanya.
Leatemia menambahkan, akibat melihat percikan api cepat membesar, saksi bersama anaknya langsung berusaha untuk menyelamatkan diri.
Hal sama juga disampaikan oleh Ruslan Rolobessy (35) Suami Saksi, menerangkan bahwa pada saat terjadi peristiwa kebakaran saksi bersama istrinya sementara masak,.
Saksi mendengar suara bunyi disertai dengan percikan api yang berasal dari sekren listrik bagian dapur, sehingga saksi bersama istrinya berusaha untuk memadamkan api dengan cara menyiram dengan air seadanya, namun percikan api dengan cepat membesar sehingga saksi bersama istri dan anaknya berusaha untuk menyelamatkan diri.
Melihat hal tersebut warga langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun api tetap membesar dan karena keterbatasan air sehingga warga kesulitan untuk memadamkan kobaran api.
Pukul 20.00 Wit, Enam unit mobil pemadam kebakaran tiba di TKP dan bersama warga setempat berusaha memadamkan kobaran api dan pada pukul 21.00 WIT, api berhasil dipadamkan.
Dari hasil penyidikan, dugaan sementara peristiwa kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek, pada sekrin listrik bagian dapur.
Akibat kebakaran rumah dan isinya hangus terbakar dan kerugian belum dapat dipastikan.
Hingga saat ini TKP, sudah dipasang Police Line dan direncanakan proses identifikasi akan dilakukan pada Hari Rabu tanggal 06 Januari 2021 pukul 10.00 WIT.