Langgur, Tribun Maluku: SMA Negeri 2 Maluku Tenggara (Malra) terapkan tiga model pembelajaran antara lain, pembelajaran secara Daring (Dalam Jaringan), Luring (Luar Jaringan) dan Kombail (Kombinasi antara daring dan luring).
“Kami telah melaksanakan rapat bersama dengan orang tua murid sehubungan dengan proses pembelajaran di masa pandemi ini. Untuk itu, dari pihak sekolah bersama orang tua murid telah sepakat untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan bagi siswa-siswi dengan tiga model pemberlajaran diatas” kata Kepala SMA Negeri 2 Malra Hi. Mohamad R. Raharusun di Langgur Jumat, (22/1/2021).
Raharusun menjelaskan, sistem pembelajaran secara daring, nantinya Guru bidang studi akan membagikan link untuk tiap siswa yang memiliki Handphone Android untuk mengakses internet dan belajar secara mandiri dari rumah.
Serta Guru Mata Pelajaran akan membagikan modul pemberlajaran bagi siswa-siswi yang tidak dapat belajar secara mandiri dengan sistim daring tersebut.
“Jadi dari orang tua akan dan pihak Sekolah akan mengontrol proses pembelajaran siswa secara daring dan luring. Disamping itu, orang juga akan membelikan paket internet bagi siswa-siswi yang tidak dapat belajar secara luring sehingga model pemberlajaran ketiga ini adalah kombinasi antara keduanya baik daring maupun luring” terangnya.
Dia menerangkan, bahwa ketiga model pemberlajaran tersebut diberlakukan untuk seluruh siswa-siswi SMA Negeri 2 Malra dari setiap tingkatan baik kelas X, XI dan XII.
Sebagaimana di masa pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, seluruh siswa-siswi agar dapat meningkatkan kompetensi pemberlajaran maksimal melalui dorongan Guru dan orang tua murid guna menjawab tiga model pembelajaran tersebut.
Dari jumlah 800 hingga mendekati 900 siswa di SMA Negeri 2 Maluku Tenggara, sekitar 500 siswa-siswi melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan luring.
Kata Raharusun, selain dari orang tua murid dan pihak Sekolah dari Kementrian juga turut mendukung peningkatan proses pembelajaran dari Sekolah tersebut dengan memberikan bantuan pulsa data secara cuma-cuma bagi seluruh siswa-siswi.
“Dari Pemerintah Pusat (Kementrian Pendidikan) sudah rekrut semua nomor HP siswa-siswi dan dari operator sedang menunggu untuk diapotik sehingga mereka dapat dengan mudah mengakses internet dan belajar dari rumah” katanya.
Dirinya mengaku, semenjak masa pandemi Covid-19, ketercapaian pembelajaran di Sekolah tersebut belum dapat dicapai secara maksimal.
“Kita di SMA Negeri 2 belum mencapai 100% pembelajaran sesuai yang kita inginkan karena masa pandemi ini seluruh siswa di rumahkan dengan catatan bahwa mereka harus belajar secara daring, luring dan kombail dari rumah” Tutur Kepsek.
Katanya, saat ini seluruh instansi termasuk SMA Negeri 2 Malra kembali mengikuti pembelajaran daring di tahun 2021 sebagamana yang pernah dilakukan di tahun 2020. Untuk itu dirinya berharap baik orang tua, guru dan siswa siap menerima tantangan kedua dari Covid-19 sehingga tidak menurunkan kecerdasan siswa-siswi di Sekolah yang dipimpinnya itu.
” Kami dari pihak Sekolah juga mengarahkan agar seluruh siswa dan guru dapat menerapkan Protokol Kesehatan selama melaksanakan proses pembelajaran dengan melaksanakan kebiasaan 3 M.
Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta menghindari kerumunan sehingga tidak menimbulkan klaster baru Covid-19″ Tutupnya.