Ambon,Tribun-Maluku.com : pembongkaran Trotoard di sepanjang jalan di beberapa lokasi dalam kota Ambon mendapat reaksi dari masyarakat
pertemuan beberapa Rukun tetangga(RT) yang ada di kota ambon dengan Komisi III DPRD Maluku pada rabu(27/01/2021) , ini menunjukan bahwa kurang kepedulian Pemerintah kota ambon terhadap mereka.
banyak keluhan yang mereka sampaikan pada komisi III yang di pimpin oleh Richard Rahakbauw, terkait dengan sarana Air bersih, jalan setapak dalam lingkungan, juga terkait dengan pembongkaran trotoard, yang menurut mereka, baru satu tahun di bangun sudah di bongkar lagi dan permadalahan yang lainnya.
Dengan kehadiran beberapa RT di DPRD Maluku itu membuat Ketua Fraksi Golkar DPRD Maluku Anos Yermias mempertanyakan dimana kepedulian pemkot ambon terhadap rakyatnya.
kepada wartawan di ambon kamis(28/01/2021) Anos Yermias katakan,pembangunan trotoard itu namanya buang-buang uang, lalu Masalah di lorong coker, Tawiri, Goga, kampung pisang poka bawah di kita. di kota ambon paling senang. kalau di tenggara raya tidak mungkin RT-RT datang di DPRD sini , kita harus berteriak sekuat-kuatnya disini. makanya bagi saya sangat disayangkan, karena kurang kepedulian.
terkait dengan kebijakan Pemkot membongkar trotoard yang baru satu tahun di bangun sudah dibongkar ,sementara anggaran harus di pokuskan untuk penanganan covid 19.
menurut Anos,
“saya ini sudah 35 tahun tinggal di ambon, di daerah pegunungan ,infastruktur seperti itu banyak di butuhkan, daerah pegunungan kurang di perhatikan,sementara sekarang siang dan malam mereka bongkar troyoard, ada apa ? dampak dari covid 19 ini banyak orang ambon yang susah, mending uang itu di jadikan program pemberdayaan bagi masyarakat, ” beber Yermias
sebagai anggota DPRD Maluku, lanjut Yermias, dirinya wajib mengkritisi mereka, karena saya ini warga kota Ambon yang kebetulan jadi anggota DPRD dari dapil MBD dan KTT. dilingkungan tempat tinggal saya Air bersih juga tidak ada.
Anos mempertanyakan, mana yang lebih penting, membangun Trotoard apa membangun ekonomi rakyat kita yang sedang terpapar karena covid, atau membangun trotoard baru ?
meskipun itu kader Golkar yang jadi Wali Kota, tapi golkar juga harus kritis pada kadernya. sebagai Ketua Fraksi golkar, Anos sangat kecewa dengan pemkot Ambon.
“belum urgen bangun Trotoard, yang urgen itu masyarakat di pegunungan bagaimana kondisinya, masyarakat dalam kota bagaimana.
yang urgen itu pembenaan usaha-usaha masyarakat kecil, lebih baik bantu pedagang kecil dengan dana Stimulan, dari pada bangun trotoard baru”. tegas Anos.