Ambon, Tribun-Maluku.com : Anggota DPRD Maluku M.Hatta Hehanussa mengatakan hasil reses yang di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ditemukan beberapa masalah.
“Fokus saya kemarin, terutama di kecamatan Inamosol di daerah Huku Anakota, Rambatu, Manusa, juga kecamatan Pulau Manipa daerah-daerah ini sangat terisolasi,” katanya di Ambon, Selasa (12/1/2021).
Dijelaskan, yang sekarang ini di jalur menuju Hunitetu kota kecamatan Inamosol terutama km 9 lagi pengerasan jalan, dan yang tersisa yaitu jalur Hunitetu menuju Huku Anakota.
Menurut Hatta , karena jalan Huku Anakota ini milik Kabupaten, jadi tentunya menjadi perhatian Kabupaten.
“Tapi jalan Milik Provinsi tahun 2021 ini sudah akan dilakukan Hotmix dan sementara beberapa kegiatan sudah berjalan,” ucapnya.
Lanjut Hatta, yang jadi kendala sekarang ini adalah jalan menuju Rambatu ke Manusa dan itu menjadi masalah, karena disana itu terjadi isolasi.
“Masyarakat Rambatu dan Manusa, harus menggunakan kendaraan Haylux atau Pajero yang double gardan untuk bisa mencapai kesana,” terangnya.
Untuk daerah pulau Manipa, kata Hatta, dua minggu lalu kesana di beberapa daerah tapi menggunakan kendaraan bermotor melalui Tuniwara sampai Luhutubang.
Hasil temuan, tambah dia, beberapa kampung disitu butuh infrastruktur jalan lingkar pulau manipa dan itu menjadi kebutuhan sangat mendasar.
“Untuk itu kita mengupayakan untuk mendorong pemerintah kabupaten SBB untuk segera merealisasi jalan lingkar pulau Manipa,” katanya.
Dia juga menjelaskan peningkatan kesejahteraan sulit diterapkan, karena transportasi ini belum ada dan konektivitas antara kampung ini juga belum ada.
Menurut dia, masyarakat pulau Manipa, hampir tiap tahun menjadi korban antara pulau manipa dan pulau seram, karena harus mengarungi pulau itu dengan transportasi seadanya.
Hatta berjanji akan meminta dinas Perhubungan Provinsi Maluku untuk mengupayakan trayek, terutama Ferry.
Untuk Pulau manipa sudah ada Ferry Namlea – Manipa-Waisala di pulau seram, tapi belum ada ke Ambon.
Sementara tingkat aktivitas yang paling banyak itu ada di Ambon, bukan di Seram.
“Jadi semua ini akan terlaksana kalau ada Transportasi dari Manipa – Ambon, tetapi kalau jalan lingkar manipa itu tidak ada percuma , karena hanya masuk daerah pelabuhan saja, tapi kampung yang lain di sekitar situ tidak terkoneksi,” terangnya.
Ada juga infrastruktur lain, seperti sekolah, pendidikan, talud , juga ada talud sungai, dan itu menjadi prioritas.
Menurut dia, sejumlah temuan ini memang menjadi wilayah kabupaten SBB, tapi Pemprov maluku tidak mungkin menutup mata.
“Kan ada sumber dana lain yang memang bisa dialokasikan ke kabupaten,” kata Hehanussa.
Lebih lanjut kata dia, hasil pertemuan dengan masyarakat di Tuniwara,Buano hatuputih dan Luhutubang bahwa ada masalah gizi buruk.
“Untuk itu kita mengharapkan pemerintah untuk serius melihat masalah ini, baik Pemda SBB maupun Pemprov Maluku,” ucap politisi partai Gerindra.