Dobo, Tribun-Maluku.com: Kapal Motor (KM) Faisal Loumbasi yang sempat dilaporkan hilang kontak di perairan pulau Ujir Kecamatan Pulau-Pulau Aru Kabupaten Kepulauan Aru akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan, Selasa (26/1/2021).
Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Aru, Reinhard Lopies mengatakan bahwa laporan awal diterima dari bapak Subarjo. Dalam keterangannya adanya 1 unit kapal nelayan KM Faisal Loumbasi dengan POB 3 orang mengalami mati mesin (rusak total) disekitar Perairan pulau Ujir Timur.
“Selepas menerima informasi tersebut, Tim Rescue Unit Siaga SAR Kepulauan Aru dan Unsur Potensi SAR dikerahkan menuju lokasi pencarian dengan menggunakan Speed Boat milik BPBD Kepulauan Aru guna melaksanakan Operasi SAR dengan koordinat 05°25’37.26’’S – 134°21’21.66’’E, Jarak LKP ±22 NM, Heading 21° Arah Utara dari Pelabuhan Dobo,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskan, pada pukul 16.00 WIT, kapal nelayan dengan POB 3 orang berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Pulau Kenari oleh nelayan setempat yang berjarak ± 12 NM dengan Heading 12° arah utara dari lokasi pencarian dalam keadaan selamat.
“Ketiga ABK yang selamat yaitu La Umbasi (30 Thn/ L), La Jumi (25 Thn/ L) dan La Anto (28 Thn/ L),” jelasnya.
Lopies juga menambahkan, Unsur SAR yang terlibat diantaranya, Tim Rescue Unit Siaga SAR Kepulauan Aru 4 orang, Polair 2 orang dan BPBD Aru 4 orang dengan cuaca dilapangan yakni hujan ringan, Angin barat – barat laut 5 – 25 Knot, Tinggi gelombang 2.5- 4 M.
“Dengan ditemukannya korban, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tutupnya.
Sementara informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan bahwa kapal nelayan dengan ABK 3 orang tersebut sementara jangkaran di perairan pulau Ujir Timur Kecamatan Pulau-Pulau Aru, dan pada malam hari Senin (25/1) mengalami jangkar putus dikarenakan angin kencang disertai ombak besar.
Selain itu, mesin kapal tersebut juga mati total dan tidak dapat difungsikan akibatnya hanyut dan hilang kontak.
