Langgur, Tribun-Maluku.com : Pemerintah Kabupaten Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) akan menyiapkan 18 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit untuk pelayanan vaksinasi massal bagi masyarakat.
“Untuk Maluku Tenggara, kami akan menyiapkan 18 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Karel dan Rumah Sakit Hati Kudus sebagai fasilitas pelayanan kesehatan,” kata juru bicara tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Malra Dr. Ketty Notanubun di Langgur, Jumat (8/1/2021).
Dijelaskan, 18 Puskesmas dan 2 rumah sakit ini akan disiapkan tempat penyimpanan (Vaksin) dengan suhu 8 sampai 12 derajat Celsius.
Ketty jelaskan, Vaksin Gratis dari Pemerintah Pusat disebarkan ke provinsi-provinsi dan tiba di Provinsi Maluku sambil menunggu otorisasi dari Badan POM.
“Untuk tahap awal, vaksin akan digunakan jika sudah ada otorisasi dari Badan POM itu yang harus kita ingat dengan baik. Termasuk masuk MUI kalau sudah ada semua baru Badan POM keluarkan otorisasi, vaksin sudah bisa digunakan baru gunakan. Jadi kita sedang menunggu uji klinis dia dan surat otorisasi yang dikatakan EUA (Emergency Use Authorisation) itu akan dikeluarkan oleh Badan POM setelah itu baru vaksin bisa digunakan atau tidak,” ujarnya.
Lanjut Ketty, Vaksin sudah ada di Provinsi Maluku akan tetapi untuk didistribusikan di seluruh Kabupaten/Kota ada empat locus yang dijadikan tempat menyimpan vaksin termasuk salah satunya adalah Maluku Tenggara.
Untuk itu, pihaknya akan menyimpan vaksin tersebut untuk kebutuhan Maluku Tenggara Kota Tual dan Kepulauan Aru.
“Kemarin dalam sitcon dengan ibu Kadis Provinsi, Dandim juga hadir itu nanti akan dibicarakan teknis antara Dinas Kesehatan se Provinsi Maluku setelah didistribusikan ke Kabupaten tentu kami akan meneruskan lagi ke kota Tual dan Kepulauan Aru,” tuturnya.
Selain itu, ada instalasi farmasi Kabupaten Maluku Tenggara yang dianggap layak untuk ditempatkan coolrom yang berkapasitas kurang lebih 53 ribu watt.
Dia mengakui, sementara melakukan koordinasi dengan PLN untuk memberikan kenaikan daya status dari 2200 naik menjadi 53.000.
“Kami juga mengantisipasi kami akan memerlukan genset untuk menjaga jaga jangan sampai terjadi pemadaman listrik suhu atau rantai dingin. Ini bisa terjaga karena vaksin ini harus berada antara 2 sampai 8 derajat Celcius, nanti setelah didistribusikan dari provinsi Maluku nanti kami akan atur kemudian.” kata ketty.
Terkait dengan 18 Puskesmas yang akan disiapkan untuk memberikan vaksinasi, Ketty mengaku sudah ada Coolchen (tempat penyimpanan vaksin).
“Karena selama ini juga kami sudah rutin mengerjakan vaksinasi untuk anak-anak atau imunisasi jadi tentu, karena ini sifatnya massal,” terangnya
Dijelaskan, tahap pertama atau kelompok pertama yang pemberian vaksin adalah untuk dari tenaga kesehatan dengan syarat berumur 18 sampai 59 tahun dan sehat.
“Setiap Puskesmas akan dilatih 5 orang dan setiap rumah sakit akan dilatih 10 orang yang terdiri dari Dokter, Perawat dan Bidan. Tentu saja pada saat pelaksanaan imunisasi rumah sakit akan mengimunisasi masing-masing tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit dan Puskesmas juga demikian tinggal kami mendistribusikan vaksin yang akan tiba di Kabupaten akan kami distribusikan ke Puskesmas,” jelasnya.
Menurutnya, kelak ada lagi 4 meja yang akan disiapkan pada setiap fasilitas kesehatan dan ada empat petugas.
Minimal, tambah dia, meja pertama itu dilakukan pendaftaran, meja kedua yaitu diberikan skrining oleh dokter kepada orang yang akan divaksinasi sesuai persyaratan-persyaratan.
Usia untuk vaksinasi massal yaitu diatas 18 sampai 59 tahun, dalam keadaan sehat. Sementara yang mempunyai penyakit akan diskrining, untuk selanjutnya ke meja ketiga untuk divaksinasi.
“Kami juga masih sementara diatur dari Kementerian Kesehatan cara juknis pelaksanaan kegiatan ini di meja ke-4, kami akan menginput sesuai aplikasi yang sudah disediakan aplikasi picker yang kemarin kami pelajari dari BPJS,” terangnya.
Kata Ketty, pada meja keempat akan diinput data vaksinasi pasien termasuk nantinya adalah reaksi efek samping yang dikatakan kejadian ikut-ikutan pasca imunisasi.
“Di Dinas Kesehatan selain tenaga kesehatan kami juga disiapkan pendataan vaksinator juga sudah siapkan keep clem atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan juga sudah kami siapkan dan aplikasi-aplikasi tentu saja semua perangkat juga sudah kami siapkan,” ucapnya.