Langgur, Tribun Maluku: Bupati Thaher Hanubun mengakui masalah ketersediaan lahan terkadang menjadi penghambat kegiatan pembangunan di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Untuk semuanya itu, tentu perlu mendapat dukungan dari masyarakat. Masalah ketersediaan lahan kadang masih menjadi penghambat,” beber Thaher di Ohoi Tetoat Kecamatan Hoat Sorbay Senin, (15/2/2021).
Menurutnya, setiap tanda larangan yang dipakai sebagai simbol dalam menghalangi suatu proyek pekerjaan pembangunan mestinya harus diselesaikan dengan damai secara kekeluargaan.
“Penolakan, sasi harus dihilangkan. Jika ada masalah mari duduk bersama, dibicarakan secara baik, untuk mendapatkan solusi terbaik,” tandasnya.
Sehubungan dengan itu, Bupati targetkan di tahun 2022, akan fokus merampungkan kegiatan pembangunan, pemulihan sosial ekonomi serta peningkatan kapasitas infrastruktur.
“Fokus ini untuk menjawab ketahanan daerah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Termasuk Kecamatan Hoat Sorbay, sebagai kecamatan dengan potensi pengembangan yang sangat besar,” tutur Bupati.
Kata dia, Kecamatan Hoat Sorbay adalah salah satu kecamatan dengan prospek pengembangan yang sangat baik dalam upaya mendorong pemulihan sosial dan ekonomi, sektor-sektor produktif di Kecamatan Hoat Sorbay harus dapat dioptimalkan untuk mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat.
“Pengelolaan perikanan tangkap dan budidaya harus dikembangkan berbasis budaya lokal, yang tentu memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Begitu juga dengan sektor pertanian, dan sektor pariwisata yang sangat didukung kondisi alam yang asri dan alami,” jelasnya.