Ambon, Tribun-Maluku.com : Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku menggelar kegiatan Peningkatan Pembinaan Kesertaan KB Pria Bersama Mitra Kerja tingkat Provinsi Maluku tahun 2021.
Kegiatan tersebut di buka dengan resmi oleh Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Prov. Maluku, Dra. Renta Rego bertempat di Aula BKKBN Maluku, Kamis (4/3/2021).
Dalam arahannya Kaper BKKBN Maluku, Dra. Renta Rego mengatakan, arah kebijakan dan strategi BKKBN dalam menyelenggarakan pembangunan bidang Pembangunan Keluarga, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana periode 2020-2024 adalah Peningkatan Akses dan Pelayanan KB yang Merata dan Berkualitas, Penguatan Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) KKBPK, Peningkatan Pembinaan Ketahanan Remaja, Peningkatan Pembangunan Keluarga, Penguatan Regulasi, Kelembagaan, serta Data dan Informasi.
Menurutnya, dalam rangka penguatan Program Bangga Kencana di era pandemi Covid-19 khususnya pelayanan kontrasepsi diperlukan upaya dalam meningkatkan peran, komitmen dan dukungan berbagai pihak untuk mempromosikan KB Pria (vasektomi dan kondom), menjalin kerja sama dengan lembaga kesehatan masyarakat, dan menepis rumor-rumor negatif dengan media interaktif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Hal tersebut untuk membantu mendefenisikan kembali maskulinitas dan mempromosikan laki-laki sebagai agen perubahan positif dalam Keluarga Berencana.
Sejak awal Maret 2020 sampai saat ini terjadi penurunan signifikan peserta KB karena adanya keenganan masyarakat untuk datang ke dokter/bidan praktek swasta, klinik hingga fasilitas kesehatan yang membuka pelayanan KB. Sebaliknya, ada pula dokter atau bidan yang mengurangi jumlah pelayanan atau tidak membuka praktek sementara waktu.
Kejadian ini tentu akan menyebabkan penurunan jumlah akseptor yang tidak bisa dihindari. Untuk itu sebagai motivator KB pria, harus berperan aktif dalam rangka mencegah putus pakai pemakaian kontrasepsi.
Dikatakan, sesuai regulasi, Penyuluh KB ataupun Petugas Lapangan KB bisa mendistribusikan obat kontrasepsi. Kader KB/Motivator bisa membantu untuk kontrasepsi jangka pendek (Pil dan Kondom), bekerja sama dengan fasilitas kesehatan yang ada.
Persentase Peserta KB Pria di Provinsi Maluku pada tahun 2020 sebesar 2.22 persen (MOP=0.31 persen dan kondom =1.91 persen) dari Total Kesertaan ber-KB sebanyak 188.678. Artinya, 97.78 persen masih didominasi peserta KB wanita.
Pada tahun 2021 ini, anggaran untuk penggerakan pelayanan kontrasepsi jangka panjang tidak lagi berada dan dikelola oleh Perwakilan BKKBN Provinsi, tetapi sudah disalurkan ke pemerintah kabupaten/kota melalui Dana Alokasi Khusus Non Fisik (BOKB) Sub Pelayanan Keluarga Berencana.
Khusus untuk MOP atau Vasektomi, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku tahun ini mendapat target sebanyak 55 Akseptor yang dibagi ke 11 kabupaten/kota, jadi tiap kabupaten/kota hanya mendapatkan target sebanyak 5 akeptor.
Jika melihat dari target yang diberikan, khusus untuk Kota Ambon dan Maluku Tengah, jumlah tersebut mungkin sangat kecil namun bagi kabupaten/kota yang lain merupakan tanggungjawab yang besar, karena tidak memiliki dokter terlatih dan motivator KB Pria.
Renta Rego berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kerjasama dengan mita kerja dilini lapangan sehingga kesertaan dan partisipasi Pria khususnya dapat ditingkatkan.
Ketua panitia penyelenggara, Markus Manyoe, S.Sos melaporkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pembinaan yang baik kepada motivator KB pria, serta meningkatkan kualitas motivator KB pria dalam melakukan KIE.
Jumlah peserta 35 orang terdiri dari Kepala UPTD Penyuluhan KB Kec. Salahutu, Leihitu dan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah, Kepala UPTD Penyuluhan KB dari lima kecamatan di Kota Ambon, serta Motivator KB Pria dari Kota Ambon dan Maluku Tengah, dengan biaya dibebankan pada DIPA Perwakilan BKKBN Prov. Maluku Bidang KB/KR tahun 2021.