Ambon, Tribun-Maluku.com : Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon melaksanakan Penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) bersama Balai Pemasyarakatan Kelas II Ambon, Pimpinan PT. Bosowa Berlian Motor, Pimpinan CV. Kombos, Pimpinan Manise Hotel, PT. KB Finansia Multi Finance, Pimpinan Pacific Hotel, Pimpinan Restauran Sari Gurih Beach.
Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di sela-sela kegiatan pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Boarding Tahap III Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas di BLK Ambon, Rabu (24/3/2021).
Pimpinan PT. Bosowa Berlian Motor, Muhammad Irfan Korosa usai penandatanganan MoU kepada Tribun-Maluku.com mengatakan, sebelum ada MoU BLK Ambon sudah bekerjasama dengan PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Ambon.
Kerjasama tersebut dalam bentuk ada beberapa siswa BLK Ambon biasa melakukan magang di PT. Bosowa.
“Jadi MoU ini bisa menguatkan lagi kerjasama sehingga bisa berkelanjutan,” ucap M. Irfan Korosa.
Menurut Irfan, ketika BLK Ambon menawarkan kerjasama magang maka PT. Bosowa menerima kerjasama tersebut sesuai kebutuhan yaitu Mekanik dan Administrasi.
Siswa BLK Ambon jurusan mekanik biasanya melakukan magang di PT. Bosowa Berlian Motor yang menurut pengamatan Muhammad Irfan Korosa, cukup memiliki kompetensi.
“Akibat pandemi Covid-19 maka selama ini PT. Bosowa Berlian Motor belum ada penerimaan karyawan, namun kalau ada pembukaan lowongan kerja maka pihak Bosowa akan memprioritaskan lulusan BLK Ambon khusus jurusan Mekanik,” ucap Irfan.
M. Irfan Korosa berharap, para lulusan BLK Ambon dapat berkontribusi baik bagi BLK Ambon maupun bagi masyarakat di Kota Ambon.
Sementara itu, Kepala BLK Ambon, Yulianti Matandung, S.Sos. MM mengatakan, penandatanganan 7 Nota Kesepahaman antara Balai Pemasyarakatan Kelas II Ambon serta Indutri/Perusahaan dengan Balai Latihan Kerja Ambon merupakan salah satu perwujudan harmonisasi pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga pelatihan dengan intansi pemerintah dan juga kebutuhan industri dengan dukungan penuh pada aspek program pelatihan, sumberdaya pelatihan dan penyerapan lulusan pelatihan.
“Semoga model kerjasama seperti ini bisa diikuti dan dilaksanakan oleh dunia usaha/dunia industri lainnya di Kota Ambon maupun Provinsi Maluku,” pinta Matandung.
Diharapkan, kegiatan MoU ini bisa memberikan kontribusi positif bagi upaya menurunkan angka pengangguran di Kota Ambon juga Provinsi Maluku.