Ambon, Tribun-Maluku.com : Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Rabu (10/3/2021) kemarin melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tahun 2021.
Rakerda Program Bangga Kencana tahun 2021 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tahun 2021 ini dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19, sehingga dilakukan secara Virtual Meeting.
Kegiatan Rakerda tahun 2021, mengambil tema Meningkatkan upaya dan strategi dalam rangka Percepatan Implementasi Program Bangga Kencana melalui peran lintas sektor di masa pandemi Covid-19 diharapkan, dapat menjadi momentum refleksi dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2020.
Selama tahun 2020 kegiatan-kegiatan dan rencana kegiatan yang terlaksana, atau capaiannya masih dibawah target, hendaknya menjadi cambuk dan koreksi dalam melaksanakan kegiatan di tahun 2021 ini dengan maksimal dan lebih baik.
Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Maluku, Dra. Renta Rego melaporkan tentang perkembangan pelaksanaan program Bangga Kencana di Provinsi Maluku tahun 2020.
Dalam Rencana Strategis BKKBN Tahun 2020-2021 telah ditetapkan visi dan misi Program Bangga Kencana yaitu, ‘Terwujudnya Keluarga Berkualitas dan Mendukung Tercapainya Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Secara umum BKKBN berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya Terwujudnya Keluarga yang Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang seimbang dengan sasaran strategis sebagai berikut ; Menurunkan angka kelahiran total/total fertility rate (TFR) tercapai 3,1 dari target 2,9 pada tahun 2020.
Presentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need tercapai 33,4 persen dari target 13,68 persen pada tahun 2020; Presentase angka pemakaian kotrasepsi modern bagi perempuan menikah usia 15-49 tahun (Mcpr) tercapai 36,6 persen dari target 45,42 persen pada tahun 2020 dan Presentase angka kelahiran pada Remaja usia 15-19 tahun (ASFR) tercapai 21,8 dari target 25.
Menurut Renta, kita patut bersyukur dari hasil Sensus Penduduk tahun 2020 yang dilaporkan oleh BPS beberapa waktu yang lalu, bahwa Laju Petumbuhan Penduduk di Provinsi Maluku menurun dari 2.80 persen (Periode 2000-2010) menjadi 1.83 persen (Periode 2010 – 2020). Namun secara absolute jumlah penduduk kita meningkat dari 1.533.5 juta jiwa menjadi 1.848.5 juta jiwa (Sensus Penduduk 2020).
Pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, termasuk kita di Provinsi Maluku. Pandemi tersebut juga berdampak pada program Bangga Kencana sehingga dalam pelaksanaan pergerakan dan pelayanan program harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayah kabupaten/kota.
Namun demikian, Kaper BKKBN Maluku, Dra. Renta Rego berharap kondisi ini tidak menurunkan semangat para pejuang KB dalam mencapai sasaran program Bangga Kencana yang sudah ditetapkan targetnya dalam Renstra BKKBN tahun 2020-2024.
Diakuinya, dari hasil capaian program dan anggaran masih ada beberapa yang belum mencapai target. Dengan sikon pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi, maka untuk tahun 2021 ini diperlukan strategi dan upaya-upaya yang efektif dan tepat sasaran sehingga program Bangga Kencana dapat berjalan sinergi dan berkesinambungan.
Terutama untuk menindaklanjuti dan mensukseskan Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK21) akan berlangsung pada 1 April sampai 31 Mei 2021.
“Hal ini penting untuk terus kita kawal agar setiap jajaran pemerintah baik di provinsi hingga kabupaten/kota mampu menggandeng para pemimpin serta dinas terkait agar sama-sama menggaungkan PK21 kepada masyarakat, agar masyarakat bisa melengkapi data keluarga secara lengkap dan akurat,” pinta Renta.
Oleh karena itu, diperlukan sinergitas, integritas dan komitmen para pemangku kebijakan dalam peningkatan penggerakan Program Bangga Kencana di seluruh tingkatan wilayah,” tutupnya.