Piru, Tribun Maluku.com: Kepolisian Resort (Polres) Seram Bagian Barat (SBB) meningkatkan proses penyelidikan kasus pemukulan terhadap wartawan ke tingkat penyidikan.
Informasi peningkatan kasus pemukulan terhadap wartawan ini tertuang dalam surat Reskrim Polres SBB bernomor: B/32/ III/2021/Reskrim. Sabtu 13/03/2021
Surat peningkatan kasus dari penyelidikan ke penyidikan ditandatangani oleh Kasat Serse Polres SBB, AKP. Pieter Fredy Matahelemual, SH.MH, tertanggal 9 Maret 2021 itu menyebutkan bahwa surat pemberitahuan hasil penyidikan (SP2HP) No: B/31/ III/2021/Reskrim, tertanggal 9 Maret 2021, juga telah disampaikan kepada korban (pelapor).
Dalam gelar perkara kasus pemukulan terhadap wartawan tersebut, Polres SBB pada tanggal 7 Maret 2021 lalu ditemukan bukti permulaan yang cukup, bahwa telah terjadi tindak pidana sehingga kasus pemukulan terhadap wartawan itu ditingkatkan ke penyidikan.
Untuk Diketahui bahwa kasus pemukulan terhadap wartawan itu terjadi di lantai 3 kantor Bupati Seram Bagian Barat (SBB) oleh seorang preman yang diketahui bernama GW yang juga adalah orang dekat Bupati Seram Bagian Barat (SBB).
Awal kejadian pemukulan bermula ketika YB (korban) dan beberapa rekan wartawan hendak melakukan konfirmasi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) SBB.
Namun saat itu Sekda bersama OPD lingkup Pemda SBB sementara mengikuti kegiatan di lantai 3 kantor Bupati SBB bersama Staf Khusus Kementrian Perikanan dan Kelautan.
YB (korban) bersama beberapa rekan kemudian bergegas menuju lantai 3 kantor Bupati untuk meliput kegiatan tersebut sekaligus ingin melakukan konfirmasi dengan Sekda SBB.
Namun mereka diusir oleh Bupati SBB yang saat itu berada di lantai 3 “Kamong seng usah liput kegiatan ini, kamong pi sana”, Selang beberapa waktu kemudian datanglah GW (Pelaku).
karena belum bertemu dengan Sekda SBB untuk dikonfirmasi, YB (korban) bersama beberapa rekan wartawan menunggu hingga kegiatan bersama staf khusus kementerian perikanan dan kelautan selesai.
Setelah selesai kegiatan bersama staf khusus kementerian perikanan dan kelautan, YB (korban) bersama beberapa rekan kemudian naik ke lantai 3 dengan tujuan untuk meminta keterangan Sekda SBB demi melengkapi pemberitaan mereka.
Tiba-tiba Gw (Pelaku) langsung menghampiri korban tanpa satu katapun langsung memukul YB (korban), Setelah memukul korban, GW (Pelaku) sempat mengeluarkan kata “OSe Pi Dari Sini Kalo Seng Beta Bunuh Ose”.
Kasus pemukulan terhadap wartawan itu terjadi tepat di hadapan Bupati SBB, Sekda SBB dan beberapa OPD lingkup Pemda SBB.