Ambon,Tribun-Maluku.com : Dalam pengawasan di kabupaten Buru Dan Buru Selatan beberapa waktu yang lalu, komisi III DPRD Maluku membagi cmagenda pengawasan menjadi tiga tim , ini karena terlalu banyak program yang tersebar di kedua kabupaten ini , hal ini di katakan wakil ketua komisi III, Hatta Hehanusa pada Wartawan di ambon Rabu (10/03/2021).
terkait dengan ada laporan masyarakat pada wartawan bahwa di Desa Waiello, kecamatan Wailata kabupaten Buru, pada ruas jalan menuju desa Kayeli , dimana pembangunan jalan Lapen tidak sesuai dengan bestek, dan pekerjaan ini menggunakan dana dari bantuan PT Sarana Multi Infrastuktur (SMI) 700 Miliar untuk pemulihan ekonomi di provinsi Maluku.
Menurut Hatta,terkait dengan laporan itu, nantinya komisi akan melakukan rapat evaluasi terhadap Tim-tim di lapangan, dan tentu kalau ada yang di temukan di lapangan itu juga menjadi perhatian, tentu sudah ada data, tapi kita harus pastikan bahwa laporan masyarakat itu kapan dan dia benar atau tidak. katuknya dokumentasi itu dilakukan minggu-minggu kemaren atau bulan kemaren.
“saya akan pastikan ke kelompok tim yang turun di Desa Kayeli, yaitu Timnya Pa Ikram Umasugi.nanti kita akan rumuskan dalam hasil evaluasi tim itu baru kita akan menyampaikan pada Teman-teman wartawan.” Bebernya.
Anggota DPRD Maluku ini meminta agar wartawan Jangan ragu terhadap mereka , hal ini lantaran mereka tidak punya kepentingan apa-apa, fungsi pengawasan ini tetap akan maksimal dan proporsional ,akan tempatkan sesuai dengan standar yang sudah ada.
“saya pastikan bahwa selama pengawasan di lapangan tidak ada proyek piktif, kalaupun ada keterlambatan, itu karena pekerjaan sudah di akhir tahun, tentu dalam waktu satu bulan tidak mungkin menyelesaikan pekerjaan, dana SMI ini pelelangan sudah di akhir tahun,maka ada perpanjangan kontrak, dan juga ada masa pemeliharaan, dan masa pemeliharaan itu kita melihat kekurangan mereka itu untuk segera di realisasikan.” ujar Hehanussa .