Tual, Tribun Maluku: Pemerintah Kota Tual (Pemkot) menyambut dengan gembira kehadiran Raja Tual guna membantu mewujudkan kota tual sebagai kota ( Beradat) Beriman, Ekonomi Kerakyatan, Responsif, Akuntabel, Demokrasi, Amanah, dan Transparan.
” Atas pemerintah daerah, saya menyampaikan apresiasi dan menyambut gembira kehadiran Rat Tuvle, Djafar Tamher sebagai sosok yang diharapkan bersinergi untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kota tual sebagai kota Beradat,” kata Wakli Walikota Tual Usman Tamnge saat membacakan sambutan Wali Kota Tual Adam Rahayaan di acara syukuran Raja Tual.
Pemerintah Kota Tual menyadari
bahwa merajut kebersamaan adalah sebuah amanat yang harus dihargai, dijunjung tinggi, dan diterapkan untuk mendorong kerja sama dengan semua perangkat Adat dengan kemurnian budaya guna mengembangkan nilai-
nilai kearifan lokal agar tetap mekar
dalam mempercepat proses perubahan dan kemajuan daerah.
” Oleh sebab itu diharapkan pula kirannya pro Kontra Raja atas kepemimpinan hendaknya dapat diakhiri diselesaikan dengan tuntas secara internal “Riin Faam sehinga kedepan struktur lembaga adat dan tata kehidupan social dapat terbentuk ditata secara arif dan bijaksana, dan penuh kekeluargaan, yan’te riin fam terhindar dari konflik internal,” jelasnya.
Dalam sambutan Wali Kota Tual Adam Rahayaan yang dibacakan Wakil Walikota Tual Usman Tamnge mengatakan, Kegiatan hari ini merupakan hari bersejarah bagi segenap Ratshap Tuvle yang dihadiri oleh pemerintah daerah sebagai bentuk legalitas atas pengukuhan yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu,
Serta dapat kembali merefleksikan dan mempertegas identitas kultural dalam rangka transformasi masyarakat adat yang berkeadaban tinggi.
Sekaligus merupakan wujud dari penyerahan kedaulatan rakyat kepada Raja sebagai pemimpin dalam menjalankan wewenang untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam masyarakat
adat Tuvle.
Lebih lanjut, dalam filosofi masyarakat kei disebut
dengan “Uun Turun Naf’en” yang
berarti kepala yang menyetujui dan
menolak, artinya Raja berkedudukan sebagai pengambil keputusan dalam wilayah Ratscap.
Untuk itu keberadaan Raja ditengah masyarakat sangatlah diharapkan baik dalam sukacita maupun dalam keadaan.
” Suasana dukacita karena Raja adalah lambang kesejahteraan dan kebahagiaan bagi warganya.Dalam hubungan dengan peran Raja dalam mengambil keputusan di semua aspek kehidupan masyarakat adat di wilayah Ratshapnya yang berujung pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Acara syukuran ini sangat meriah disebabkan respon baik dari masyarakat yang di wilayah kekuasaan Raja Tual sangat merespon acara syukuran tersebut.