Ambon,Tribun-Maluku.com : Kebutuhan Guru Setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)di Provonsi Maluku Sangat banyak, baik itu yang di bawah Kementrrian Agama (Kemenag) , Swasta,juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi maluku.
Ironisnya untuk Tahun 2021 ini Provinsi Maluku lewat Kepala kantor wilayah (Kakanwil) Agama Maluku hanya mendapat jatah guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) 4 orang dari Formasi yang tersedia 9.495 orang untuk 30 provinsi di Indonesia .sumber informasi ini di dapat dari Website resmi Kemenag RI.
Menanggapi Hal ini , Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Attapary angkat bicara.
kepada Wartawan di Ambon kamis (01/04/2021) Attapary katakan, kalau memang Kemenag hanya mengalokasikan 4 guru P3K untuk sekolah di bawah Kemenag yang secara vertikal di kelola oleh Kanwil Agama , maka sebagai Anggota DPRD Maluku, mewakili Maluku,
“ini sangat di sesali karena kita dapat jatah yang sangat kecil, padahal sekolah Madrasah di Maluku cukup banyak.” Jelas Attapary
Menurut Attapary, alasan Kemenag mengalokasikan 4 guru sampai sekarang belum diketahui, dirinya justru mengetahui hal tersebut dari insan pers.
“nanti kita akan cross-cek dengan Kanwil Agama . kira-kira formasi yang di butuhkan itu berapa, pengusulan analisa kebutuhan itu berapa, dan setelah di usul di setujui 4, apakah ada langka yang di ambil oleh kanwil agama atau tidak.Ini perlu kita harus tahu, ” paparnya
Politisi PDI perjuangan Maluku dapil Seram Bagian Barat ini Berjanji , akan mencari solusi lewat rapat kerja dengan Kanwil Agama setelah selesai pengawasan.
“kita akan panggil Kakanwil minta penjelasan. karena di maluku kekurangan guru cukup tinggi, baik itu yang swasta, Negeri, juga Madrasah, karena kalau hanya 4 orang tenaga guru saja itu sangat ironis dan sangat miris sekali, ” bebernya
Menurut Dia ,Apalagi Maluku urutan ke 2 dari bawah dalam hal mutu dan kwalitas pendidikan. secara resmi Kanwil Agama harus di pertanyakan, dan kalau bisa ada waktu untuk melakukan lobi sebelum ada pembukaan pendaftaran dan tes online untuk P3K yang berkaitan dengan Kemenag.
“kita akan kordinasi dengan Kanwil untuk bisa menyampaikan ke Kemenag kalau dapat tambah kuota, kalau hanya 4 , tambah 0 jadi 40 dan itu yang kita harapkan.” Pungkas Attapary.