Ambon, Tribun-Maluku.com : Kondisi infrastruktur di Kecamatan Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) makin memprihatikan seperti jalan, jembatan, jaringan telekomunikasi, dan listrik yang belum tersedia dengan baik.
Padahal Kecamatan Manipa dengan jumlah pemilih sekitar delapan ribu sekian itu memiliki tiga anggota DPRD Kabupaten SBB dan ada lima anggota DPRD Provinsi Maluku dari Dapil SBB.
Namun, terkesan tidak ada perhatian serius dari anggota DPRD SBB dan Prov. Maluku maupun dari Pemkab SBB dan juga Pemprov Maluku,” kata Tokoh Pemuda Manipa, Hasan Pelu kepada Tribun-Maluku.com melalui telepon selulernya, Rabu (21/4/2021).
Menurut Hasan, ada tiga anggota DPRD SBB periode tahun 2019 – 2024 dari daerah pemilihan (Dapil) empat termasuk Kecamatan Manipa, dinilai belum mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat di Kecamatan Manipa.
Anggota DPRD SBB tersebut diantaranya : Abu Silawane (Gerindra) Jamadi Darman (PAN) dan Arif Pamana (PKB).
Kinerja ketiga anggota DPRD SBB tersebut sejak di lantik sampai saat ini patut dipertanyakan bahwa, apa yang sudah dilakukan untuk kebutuhan masyarakat Kec. Manipa secara umum.
Ketiga anggota dewan tersebut di anggap tidak memiliki kesamaan persepsi untuk membangun daerah demi mensejahterakan masyarakat khususnya di Kec. Manipa yang sudah memberikan kepercayaan (suara) kepada mereka.
Hasan Pelu mengingatkan ketiga wakil rakyat itu agar tidak bisu di DPRD SBB, tetapi harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap semua keluh kesah masyarakat di dapil mereka untuk diperjuangkan.
“Mereka bertiga telah diberikan amanah oleh rakyat sebagai anggota DPRD SBB. Itu berarti, harus mempunyai rasa tanggung jawab untuk melihat apa yang menjadi kebutuhan vital masyarakat seperti jalan lingkar, jaringan telekomunikasi dan listrik. Bukan hanya diam di DPRD, bahkan terkesan masing-masing jalan sendiri,” ujar Pelu.
Dikatakan, jalan lingkar yang dijanjikan Bupati SBB, Yasin Payapo juga tidak ada realisasinya. Sudah begitu, realisasi dari perjuangan ketiga anggota DPRD ini belum terlihat sama sekali.
Untuk jaringan telekomunikasi hanya satu tower yang melayani satu Kecamatan Manipa, sehingga masyarakat yang tinggal jauh dari tower terpaksa harus mencari signal dengan naik di atas pohon.
“Untuk jalan lingkar juga demikian hanya beberapa kilo meter saja. Sedangkan untuk listrik, mesin PLN selalu rusak. Ini yang harus diperhatikan oleh tiga anggota dewan dapil Kec. Manipa karena menyangkut kebutuhan masyarakat, bukan hanya bantuan pribadi saja,” kesalnya.
“Kalau soal pendidikan dan kesehatan banyak Pustu yang belum dioptimalkan penggunaannya secara baik, begitu pun sekolah yang masih banyak kekurangan tenaga pengajar,” tambah Pelu.
Untuk itu, Hasan Pelu berharap, tiga anggota dewan tersebut bisa memperhatikan masalah-masalah yang terjadi, bukan sebaliknya membiarkan kondisi yang terpuruk di Kec. Manipa seperti yang terjadi sekarang ini.
“Kami juga berharap untuk lima anggota DPRD Maluku dapil SBB untuk tidak melupakan SBB yang didalamnya ada Kec. Manipa karena
terkesan, Manipa dilupakan oleh Pemprov Maluku dan Pemkab SBB,” ujar Pelu.