Ambon, Tribun-Maluku.com:
Dari hasil Rapid antigen yang yang dilakukan ditemukan 25 Aparat Sipil Negara (ASN)Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang reaktif.
Untuk itu Pemerintah Provinsi bergerak cepat mengantisipasi tingginya penularan Covid-19 di Provinsi Maluku, terutama di Kota Ambon.
Kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu, (02/02/2022) Sekertaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Iie mengatakan pemerintah terus lakukan rapat evaluasi penanganan Covid-19 ini.
“Kita rapat hari ini, karena ada laporan dari Pemkot Ambon, dimana terrbukti, laporan dari Dinas Kesehatan Kota Ambon melakukan pemeriksaan rapid antigen terhadap 117 ASN Pemerintah Kota, Alhasil, sebanyak 25 ASN Pemkot reaktif,” jelas Sadali Iie.
Menurutnya, Pemerintah Kota Ambon melakukan kebijakan melalui pengetatan pintu pintu masuk pelabuhan khusus untuk pelaku perjalanan.
“Ini penting, karena pelaku perjalanan yang berpindah dari satu daerah ke daerah lain dan kembali ke daerah asal wajib diperiksa dan harus mengantongi berbagai persyaratan untuk bisa keluar maupun masuk ke Maluku,” tutur Sadli
Lanjutnya, Keluar masuk juga merupakan sesuatu hal yang penting karena menyakut pindah berpindah tepat yang bisa saja terjangkit, maka itu pelaku perjalanan harus punya surat dan ijin serta hasil PCR,
“Kerjasama pemerintah di 11 Kabupaten/kota selalu ditingkatan, bahkan harus juga dibantu oleh masyarakat dengan mentaati Prokes, karena hal itu sangat penting untuk melindungi diri, dan sesama serta keluarga kita,” kata Sekda
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Ambon, Dr Wendy Pelupessy mengatakan, hasil rapid antigen akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR, untuk menentukan positif dan negatif seseorang terjangkit virus covid-19.
Terhadap puluhan ASN yang reaktif kata Wendy akan untuk sementara menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sambil menunggu hasil PCR.
” Jadi, selain sekolah sekolah, kami juga melakukan pemeriksaan di lingkup staf Pemkot, dan terbukti ada dua puluh lima orang reaktif, dan akan dilanjutkan untuk PCR,” kata Pelupessy
Selain itu, terkait dengan zona di Kota Ambon, kata Wendy, Kota Ambon berzona kuning dan turun di level II. Dimana yang positif untuk Kota Ambon berjumlah 139 orang.
Untuk itu kata Pelupessy meski berzona kuning, tetapi kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan 4 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.






