Ambon, Tribun-Maluku.com : Maluku patut berbangga dengan kemampuan 26 orang putra putrinya yang saat ini berhasil lolos seleksi Beasiswa pendidikan Indonesia Timur tahun 2019.
Siaran pers yang diterima dari LPDP, Rabu (19/6/2019) menyebutkan seleksi Beasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini diikuti oleh lebih dari 100 orang peserta asal Maluku.
Setelah melalui 3 (tiga) tahapan seleksi yaitu seleksi administrasi, seleksi kemampuan akademik dan substansi (wawancara) dihasilkan 26 peserta yang memenuhi kriteria.
Astuti Tuharea salah satu penerima Beasiswa Indonesia Timur Batch 2 tujuan UC Berkeley Amerika Serikat mengatakan bersama Ke 25 peserta tersebut akan melanjutkan studi Pasca Sarjana S2 dan S3 ke berbagai universitas di dalam maupun luar negeri yang telah bekerjasama dengan pihak LPDP , hal tersebut disampaikan oleh.
Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu juga sebanyak 28 putera puteri terbaik Maluku lolos pada beasiswa yang sama dan saat ini ada yang telah mengikuti study di Korea Selatan dan beberapa lainnya lagi persiapan keberangkatan pada periode Fall 2019 tujuan Negara Amerika Serikat dan Jepang serta ada juga yang sementara penyiapan administrasi.
Astuti menjelaskan dirinya beserta 25 peserta beasiswa Indonesia timur asal Maluku ini dalam waktu dekat akan mengikuti program pengayaan bahasa (PB) yang meliputi Penguatan bahasa inggris, metodologi riset, kualitiatif dan kuantitatif 4 -7 bulan hingga program persiapan keberangkatan (PK) bersama dengan peserta lainnya dari Maluku Utara, NTT, Papua dan Papua Barat.
Dijelaskan lebih lanjut, untuk penerima beasiswa Indonesia Timur batch 2 asal Maluku periode ini terdiri dari 7 orang yang mengambil Program doktoral dan 19 orang mengambil program magister dengan perincian 11 orang untuk study di dalam negeri serta 15 lainnya ke luar negeri. disiplin ilmu yang diambil pun variatif antara ilmu lingkungan, ekonomi, kesehatan, pendidikan perikanan dan lainnya.
“Kami berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah provinsi Maluku terhadap proses yang akan kami jalani dalam study nanti, walaupun ini adalah beasiswa dari pemerintah pusat melalui LPDP,” ujar Astuti yang juga adalah dosen di STIKES Maluku Husada.
Secara moril, tambah dia, pihaknya punya tanggungjawab dan bertekad pasca studinya nantinya akan mengaplikasikan IPTEK yang ditekuni untuk pulang membangun Maluku sehingga butuh Sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah kedepan.
Untuk diketahui Beasiswa Indonesia Timur adalah program beasiswa Afirmasi bagi program magister dan doktoral di perguruan tinggi terbaik di Dalam dan Luar Negeri yang diperuntukan bagi 5 provinsi di Indonesia timur yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan NTT.
Beasiswa ini bertujuan menyiapkan sumber daya manusia unggul, handal dan berkualitas untuk mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian di Provinsi sasaran.
Berikut ini adalah nama- nama peserta Beasiswa Indonesia timur (BIT) batch 2 asal Maluku :
- Abdul Salim (Universitas Gadjah Mada)
- Akbar Seknun (University of Florida)
- Alfrino Gaspersz (University of Tokyo)
- Ansgarius Richard Manek (Harvard Univesity)
- Astuti Tuharea (UC Barkeley)
- Christy C.V Suhendy (UC Barkeley)
- Dian Silvani Siahaya (Kyoto University)
- Diana Julaidy Patty (Universitas Gadjah Mada)
- Eduard J.S Davidz (Cornell University)
- Emanuella M. C. Wattimena (Institut Teknologi Sepuluh November)
- Faruk Jayanto Kelutur (Universitas Padjajaran)
- Frejhon Cleimen Lasatira (Universitas Gadjah Mada)
- Hanifa BennuNur (Universitas Brawijaya)
- Hayati Kasuky (Boston College)
- Julia Christy Labetubun (Universitas Indonesia)
- Mansye Sekewael (University of Washington)
- Marthen Ronalt Bebena (American University)
- Muhammad Mifta Sabban (Universitas Negeri Jakarta)
- Muhammad Saleh Far Far (Universitas Gadjah Mada)
- Nurafathia Alfatah (Colombia University)
- Rayi Khasanah Lalita (Institut Pertanian Bogor))
- Rifan Mahulauw (Massachusetts Institute of Technology)
- Sandra Alberthina Labobar (University of Arizona)
- Santi Natalia Letelay (Colombia University)
- Ubaiyana (Univeritas Gadjah Mada)
- Welhelmina Febriana Ayhuan (New York University)