Rektor Unpatti Thomas Pentury, Senin (14/4) mengatakan, mahasiswa akan mengabdi di masyarakat melalui program KKN selama dua bulan dan tersebar di lima kecamatan di kota Ambon.
Ia mengatakan tema lingkungan menjadi isu penting bagi para mahasiswa yang mengabdi di masyarakat tersebut.
“Lingkungan menjadi isu penting, karena kurang lebih 70 persen bencana yang terjadi di Indonesia disebabkan faktor lingkungan seperti banjir, longsor dan kekeringan,” katanya.
Ia menjelaskan, faktor utama penyebab bencana selain cuaca, juga dikarenakan lingkungan. Melalui kegiatan ini mahasiswa bisa mengajarkan masyarakat tentang pentingnya mengelola lingkungan.
“Lingkungan merupakan isu yang selama dua tahun diterapkan kepada mahasiswa KKN. Isu tersebut penting, untuk masa depan anak cucu, jadi kita harus fokus,” ujarnya.
Dikatakannya, mahasiswa akan mengajarkan masyarakat tentang bagaimana mengelola limbah, serta merubah perilaku masyarakat yang selama ini salah dalam pengelolaan lingkungan.
“Contoh sederhana sampah, jika kita kelola salah maka akan berakibat salah satunya banjir , tetapi jika kita telusuri kedalam banyak selain cuaca juga aspek perilaku masyarakat yang belum menyadari betapa pentingnya lingkungan untuk kebaikan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Wali kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan,isu lingkungan strategis diterapkan pada KKN para intelektual muda.
“Isu tersebut jika dikomunikasikan dengan masyarakat secara baik maka akan berdampak baik bagi Kota Ambon,” katanya. (ant/tm)