Ahmad Ohorella |
AMBON Tribun-Maluku.com- Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Ahmad Ohorella menyatakan dengan adanya 80 persen pensiunan pada akhir tahun 2017 mendatang, diharapkan bisa menjawab tuntutan 534 guru honorer K2 di Kota Ambon.
“DPRD Kota Ambon tidak bisa memberikan kepastian bagi 534 guru honorer K2 bisa diangkat sekaligus melainkan akan diangkat secara bertahap,” katanya di Ambon, Senin (21/11/2016).
Jumlah honorer K2 yang berhasil diinventarisir oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Ambon sebanyak 534 orang yang terbanyak adalah tenaga guru honorer.
Mereka menuntut untuk segera diangkat oleh Pemerintah Kota Ambon sehingga Komisi II DPRD Kota mempertemukan mereka dengan Badan Kepegawaian Kota Ambon di Kantor DPRD Kota Ambon.
Ohorella katakan, hasil dari rapat Komisi II dengan BKD Kota Ambon adalah tahun 2017 nanti sekitar 218 pegawai yang akan pensiun, dari jumlah 218 pegawai yang pensiun ini sekitar 80 persen adalah tenaga guru.
Tenaga honorer guru dibayar dengan dana non APBD dan non APBN, mereka dibayar sesuai dengan kemampuan sekolah yaitu ada guru yang dibayar hanya Rp. 200 ribu per bulan, sehingga secara manusiawi tidak tepat.
Untuk itu Komisi II akan melakukan rapat dengan BKD agar bisa melihat dan memperhatikan nasib tenaga guru honor tersebut dari sisi penghormatan kepada orang yang sudah mengabdi sekian tahun, sehingga bisa dipikirkan dan dimasukkan dalam rapat penyelenggaraan APBD 2017 yang akan dibahas akhir Desember 2016.(TM05)