Drs. Ujir Halid, M.Si |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Banyak halte yang dibangun di Kota Ambon untuk melayani calon penumpang mobil Trans Amboina yang dikelola oleh PD. Panca Karya kelihatannya sepi.
Pembangunan halte itu dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat tujuannya untuk melayani masyarakat calon penumpang mobil Trans Amboina, namun banyak halte yang tidak berfungsi secara maksimal.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Drs. Ujir Halid, M.Si kepada Tribun-Maluku.Com Senin (26/5/2014) dirung kerjanya mengatakan, kita tidak bisa paksakan orang atau calon penumpang untuk naik dari halte tertentu, dan itu menjadi kewenangan PD. Panca Karya karena PD. Panca Karya yang mengelola mobil Trans yang ada di Kota Ambon.
Dikatakan, kita sudah mempunyai 3 koridor yaitu; koridor 1 dari Ambon-Laha-Hatu, koridor 2 dari Ambon-Tulehu-Liang, dan koridor 3 dari Ambon-Amahusu-Latuhalat.
Hal ini sudah dikoordinasikan dengan PD. Panca Karya dan harus dibuat jadwal sehingga masyarakat tahu jam berapa mobil Trans Amboina bisa sampai pada halte-halte yang sudah ditentukan,”ucap Halid.
Menurutnya, jadwal tersebut bisa ditempelkan pada mobil Trans Amboina itu sendiri atau pada halte, sehingga memudahkan calon penumpang.
Selain itu PD. Panca Karya harus menginventarisir halte yang tidak bisa disandarai oleh mobil, sehingga bisa dibuat jembatan karena ada halte yang letaknya jauh dari jalan raya.
Ada 10 unit mobil yang dikelola oleh PD. Panca Karya dan tidak semua mobil Trans Amboina yang dioperasikan karena menyangkut banyak hal, sehingga sewaktu-waktu bisa disewakan kepada masyarakat dan yang beroperasi hanya 3 unit sesuai koridor yang sudah ditetapkan,”ucapnya.(TM02)