Langgur, Tribun-Maluku.com : DPD KNPI Kabupaten Maluku Tenggara menyelenggarakan Wisata Pemuda, dalam rangka membantu mempromosikan potensi wisata di Ohoi Weduar.
Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa OKP (Organisasi Kepemudaan) Malra yaitu, GMKI, GMNI, GAMKI, PEMKRI, PMKRI, HMI, Pemuda Katolik, Granat dan beberapa Komunitas antaranya, Jejak Kaki Kei Island, Ikatan Alumi SMK Pariwisata Langgur serta Instansi BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah dan Dispar (Dinas Pariwisata), Sabtu (8/8/20).
Ketua KNPI Kabupaten Malra Goliat Jaftoran mengatakan kegiatan pariwisata pemuda yang digagas oleh KNPI Malra bukan hanya akan dilakukan di destinasi wisata air terjun Yew Ukill ( Ikan Hiu ) Ohoi Weduar saja. Namun akan ada Ohoi-ohoi lain yang akan dikunjungi kedepannya.
“Hanya saat ini Ohoi Weduar yang kami pilih dikunjungi untuk membantu mempromosikan wisata tersebut, karena pemuda Ohoi yang sangat giat dan antosias untuk membangun tempat destinasi wisata mereka,” ucapnya.
Untuk itu Goliat mengatakan bahwa Maluku Tenggara pada hari ini punya laeding sektor adalah Pariwisata dan perikanan.
“Sehingga apa salahnya kalau Pariwisata dan Perikanan digenjot, digenjot yang dimaksud bukan hanya dari sisi pembangunan tapi juga dari sisi anggaran,” katanya.
Goliat berharap agar Pemerintah Daerah juga bisa melihat objek-objek wisata yang ada secara totalitas, jangan melihat sepenggal-sepenggal, karena sudah menjadi hal tentu akan ada kecemburuan sosial.
Ketua Gamki Maluku Tenggara, Luter Caki Rahajaan selaku pemuda Ohoi mengatakan destinasi wisata air terjun Hoar Yew Ukill (Ikan Hiu) ini baru saja dibuka dan dengan inisyatif sendiri dari pemuda, sehingga seluruh fasilitas untuk pengunjung wisata tersebut baru dibangun selama 2 bulan terakhir dengan dana swadaya dari pemuda.
“Namun bukan hanya air terjun yang menjadi target mereka untuk objek wisata di Ohoi Weduar saat ini, ada juga satu tempat yang terletak di atas gunung Ohoi Weduar,” kata Rahajaan.
Pengunjung, kata dia, akan dimanjakan dengan pemandangan ke arah pantai lepas, Pasir putih dan batu kapal yang begitu indah.
Untuk tarif masuk di objek wisata War Yew Ukill atau dalam bahasa Indonesianya Ikan Hiu itu, setiap pengunjung hanya mengeluarkan 15.000.00 per orang.
“Tarif tersebut sebanyak Rp. 5000 per pengunjung, akan disumbangkan langsung untuk pembangunan Gereja di ohoi tersebut,” tuntasnya.