Ir. Angki Papilaya, M.Si |
AMBON Tribun-Maluku.com- Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Maluku selalu mendapat kontribusi dari berbagai sektor, dan sektor industri memberikan kontribusi kepada PDRB di Maluku 5 persen lebih.
Setiap tahun ada peningkatan kontribusi sektor industri kepada PDRB artinya ada progress walaupun tidak tinggi, dan diharapkan 5 tahun kedepan kontribusi sektor industri bagi PDRB Maluku akan naik terus.
Demikian keterangan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Ir. Angki Papilaya, M.Si kepada Tribun-Maluku.com diruang kerjanya, Jumat (4/12).
Dikatakan, struktur industri di Maluku berbeda jauh dengan di pulau Jawa. Di Maluku didominasi dengan industri kecil dan rumah tangga, sedangkan industri menengah sedikit sehingga kontribusinya sangat kecil.
Kondisi struktur industri di Maluku ini tentu tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDRB, selain itu kewenangan pembinaan sektor industri lebih banyak di kabupaten/kota sehingga antara Provinsi dan Kabupaten/Kota harus bersinergi untuk membangun sektor industri.
Diakui, infrastruktur masih terbatas misalnya jalan, listrik masih terbatas disentra-sentra industri. Untuk itu kedepan Disperindag Maluku akan membangun satu kawasan industri di Kobisonta Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Pemda Malteng telah menyerahkan lahan seluas 50 hektar untuk pembangunan kawasaan industri dimaksud. Alasannya, ingin menyesuaikan dengan kebijakan nasional yaitu harus ada kawasaan industri di seluruh Provinsi di Indonesia, serta UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Perindustrian.
Pembangunana kawasan industri tersebut untuk menjawab keinginan bersama meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini.
Terhadap hal ini, Disperindag Maluku akan membuat Studi Kelayakan (SK) dan Master Plan pada tahun 2016, dan masih banyak hal yang harus diselesaikan Disperindag Maluku bersama instansi terkait lainnya dalam membangun kawasaan industri tersebut.
Untuk itu pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian dan bersinergi dengan dinas terkait untuk mempersiapkan saraana infrastrukturnya seperti pelabuhan, jalan, listrik, telekomunikasi dan lainnya.
Jika semua sarana ini sudah ada maka industri akan bergerak dan kontribusinya terhadap PDRB Maluku pasti meningkat.
Kondisi perdagangan di Maluku bergerak dengan baik karena dalam 2 tahun terakhir ini sektor perdagangan mendominasi, selain sektor Pertanian dan kontribusinya terhadap PDRB Maluku mencapai 20 persen lebih.
Ditambahkan, kontribusi ekspor Maluku terhadap ekspor nasional lebih banyak dari komoditi perikanan dalam bentuk ikan beku dan ikan segar, karena ada moratorium maka ekspor Maluku sering berfluktuasi.(TM02)