Capten Ali Ibrahim |
AMBON Tribun-Maluku.Com, Kepala Sabandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon melakukan pertemuan dengan semua staceholders untuk membentuk Team Posko Angkutan Laut Lebaran tahun 2013.
Dalam pertemuan tersebut dilakukan dialog tentang persiapan stok Bahan Makanan Pokok (Bapok) dalam rangka Ibadah Puasa serta Angkutan Lebaran dan semuanya tersedia cukup.
Demikian penjelasan KSOP Kelas I Ambon Capten Ali Ibrahim kepada Tribun-Maluku.Com diruang kerjanya (16/07).
Menurut Capten Ibrahim, tersedianya stok Bapok karena kapal milik PT Pelayaran Kemas, Tanto serta Meratus beberapa hari lagi akan tiba di Ambon dan saat ini kapal Meratus membongkar kontener dan masuk dalam skala prioritas sandar di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon untuk membongkar Bapok, sehingga stok di pulau Ambon dan sekitarnya selalu tersedia sampai Lebaran dan program Perusahaan Pelayaran baik Kapal Kargo maupun Kapal Penumpang sudah dijadwalkan.
Dikatakan, pada musim hujan sekarang ini sementara diperairan laut Maluku gelombang tidak terlalu tinggi namun alun cukup tinggi sehingga untuk mempengaruhi pelayaran tidak terlalu prinsip.
KSOP Kelas I Ambon tetap mengikuti berita dari BMKG, Internet dan Media yang selalu menginformasikan tentang cuaca sehingga pihaknya tetap waspada.
Dijelaskan, KSOP Kelas I Ambon melihat situasi pelayaran kapal Perintas di Maluku pada musim hujan ini tidak normal, sehingga pihaknya melakukan pending sampai beberapa hari, serta melihat tipe kapal dan ada penumpang yang melebihi daya angkut dipindahkan ke kapal lain.
Seperti KM. Maloli mempunyai over penumpang kurang lebih 700 orang sehingga dilakukan Deviasi (perintah berangkat mendadak) dengan KM. Cantika 08 dengan tujuan Ambon-Amahai untuk mengangkut 200 orang yang sudah tertumpuk di pelabuhan Amahei tujuan ke Teon Nila Serua (TNS).
Selain itu, saat KM. Cantika 05 masuk di Ambon sehari kemudia dilakukan Deviasi untuk memuat penumpang 150 orang dengan tujuan Ambon- Romang-Kisar di Kabupaten MBD.
Untuk kapal Feri dari Ambon tujuan Namlea dan Namrole pulau Buru juga tidak normal namun, untuk menghindari Bapok menipis maka KSOP Kelas I Ambon tetap memberangkatkan kapal Feri dengan melihat perkembangan cuaca sehingga terjadi perubahan jadwal, termasuk kapal penumpang PELNI karena pengaruh cuaca maka terjadi perubahan jadwal juga, terkecuali kapal-kapal angkutan minyak yang melakukan bongkar muat di Pertamina jadwalnya normal sesuai dengan sqedule.
Dikatakan, setiap hari ada maklumat pelayaran dari pusat keseluruh Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) yang ada di Maluku namun, sebagai KSOP Kelas I Ambon Capten Ibrahim selalu berkoordinasi dan menghimbau kepada KUPP untuk tetap memperhatikan kondisi pelayaran di daerah masing-masing.
Mantan KSOP Batam itu menghimbau sekaligus mengharapkan kepada seluruh masyarakat di Maluku, Nahkoda Kapal serta Perusahaan Pelayaran pengangkut penumpang, untuk selalu memperhatikan petugas di lapangan serta mengikuti perkembangan cuaca.
Untuk kapal-kapal rakyat sepeti speed boat dan long boat yang GTnya dibawah 7, menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota karena sudah dilimpahkan kewenangan kepada Pemerintah Daerah setempat,”ucapnya.(02TM).