Ambon, Tribun Maluku: Pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II-2023 secara year on year (y-o-y) tumbuh 5,18 persen. Angka ini diatas angka nasional yang tumbuh 5,17 persen.
Pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II secara y-o-y berada diurutan 12 (5,18) secara nasional, berada di atas Provinsi Sulawesi Selatan (5,00), DKI Jakarta (5,13), Sumatra Barat (5,14), Kalimantan Selatan (4,96), Kalimantan Barat (4,00), Riau (4,88), Banten (4,83) dan provinsi lainnya,” kata Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Maluku, Hadi Bassalamah di Ambon, Senin (7/8/2023).
Menurut Hadi, pencapaian 5,18 persen ini di tengah-tengah melambatnya Perekonomian Global dan Nasional, dimana ekonomi Maluku Triwulan II tumbuh sangat akselerasi. Kondisi ini menandakan ketahanan dan prospek ekonomi Maluku cukup baik.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menunjukkan bahwa, pertumbuhan ekonomi Maluku dari sisi Lapangan Usaha yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II adalah Pertanian, Administrasi Pemerintahan dan Perdagangan.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Maluku utamanya didorong oleh Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah dan PMTB.
Konsumsi rumah tangga menunjukkan bahwa daya beli masyarakat di Provinsi Maluku selama triwulan II sangat baik, ditandai dengan belanja rumah tangga yang terus membaik.
Untuk belanja pemerintah dengan realisasinya percepatan belanja pemerintah khusus dari government spending tepat sasaran dan sangat baik.
Akselerasi pertumbuhan Leading sektor pada perekonomian Maluku selama triwulan II menguat secara year on year diantaranya: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menguat 5,46 persen dari 5,34 persen pada triwulan II-2023.
Sedangkan dari Administrasi Pemerintahan menguat 7,25 persen dari sebelumnya tahun 2022 triwulan II hanya 3,25 persen.
Realisasi pengeluaran belanja pemerintah juga masih menjadi trigger peningkatan pertumbuhan ekonomi Maluku selama triwulan II-2023.
Dikatakan, pencapaian pertumbuhan ekonomi 5,18 persen ini tidak terlepas dari kerja-kerja Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kabupaten/Kota, para stakeholder dan semua secara kolaboratif.
“Jadi tingginya pertumbuhan ekonomi Maluku 5,18 persen ini tercapai atas kolaborasi kerja-kerja Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Perbankan, BUMN, Pelaku usaha, Stakeholder dan semua di dalam konteks kolaborasi,” ungkap Hadi.
Hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail di dalam rangka terus membuka peluang investasi untuk Pemerintah Provinsi Maluku, peningkatan ekspor, mendorong percepatan investasi, mendorong ekspor, kemudian memberdayakan usaha kecil menengah, sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.
Sebagai representasi dari TGUPP Maluku Hadi Bassalamah mengatakan, sebagaimana Instruksi Bapak Gubernur Maluku bahwa harapan kita ke depan adalah tetap memberikan/mengejar investasi, mendorong kinerja ekspor, mempercepat belanja-belanja pemerintahan dan tentu mendorong belanja konsumsi masyarakat.
Hal ini diframing oleh pemerintah, Pak Gubernur selalu memberikan kemudahan dan akses fasilitas kepada siapa saja yang melakukan investasi di Provinsi Maluku.
“Kerja-kerja kita juga ke depan tetap harus kolaboratif bersama stakeholder, karena keberhasilan yang dicapai ini adalah bagian dari keberhasilan seluruh masyarakat Maluku. Kita berharap, pertumbuhan ini dapat memberikan manfaat khususnya kepada masyarakat Provinsi Maluku,” tutupnya