Ambon, Tribun Maluku : Aksi Demontrasi yang digelar Asosiasi Supir Angkut Kota Ambon (ASKA) bersama Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang digelar di Kantor Gubernur Maluku, Senin (30/9/2024) nyaris ricuh
Pasalnya pada saat pendemo memaksa masuk dari gerbang Lapangan merdeka, mendapat perlawanan dari Satpol Pp dan Personil Polresta sehingga masa berbalik arah dan mengeluarkan mobil-mobil angkut yang diparkir didalam Lapmer Ambon
Aksi menutup jalan depan kantor walikota Ambon mendapat perlawanan dari Dinas Perhubungan Kota Ambon, sehingga terjadi aksi dorong, sehingga membuat para sopir kesal sehingga hampir terjadi adu jotos
Untung personil Polresta Ambon dengan cepat melerai kericuhan yang hampir terjadi pada pagi itu
Namun para pendemo bersikeras menutup ruas jalan tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan, akhirnya ruas jalan tersebut dialihkan dan ditutup sementara..
Dalam aksi tersebut mereka menuntut dua Hal yaitu, Pembekuan angkutan Maxim yang dinilai merugikan para sopir angkutan kota dan memfungsikan terminal Mardika sebagaimana mestinya.
Dari pantauan dilapangan, hampir seluruh sopir angkutan kota dan AKDP turun memenuhi ruas jalan tersebut menuntut agar aspirasi yang mereka sampaikan dapat dipenuhi oleh Pemda Maluku
Mereka berjanji sampai Pemda tidak mau memberi perhatian maka, mereka akan menutup seluruh ruas jalan yang ada dikota Ambon, sebagai bentuk ketidakpuasan dengan pemerintah