Ambon, Tribun Maluku : Aneh bin ajaib, Anggaran pembayaran pajak tujuh unit kendaraan Operasional UPT Museum Siwalima, Provinsi Maluku tahun 2024 Hilang ditelan waktu
Pasalnya dari informasi Narasumber yang enggan disebutkan namanya menjelaskan sampai sekarang pajak lima sepeda motor dan dua mobil, operasional milik UPTD Siwalima belum terbayarkan, sejak tahun 2024
Sungguh sangat ironis, setiap tahun UPTD Musium siwalima selalu menganggarkan pembayaran operasional bagi ketujuh kendaraan tersebut namun tidak dibayarkan
Hal ini menjadi tanda tanya besar kemana anggaran sekecil itu, yang setiap tahun disiapkan untuk pajak operasional kendaraan tersebut bisa raib tanpa ada kejelasan, apalagi nantinya akan ada anggaran Milyaran rupiah yang akan dikelola oleh UPT tersebut
Ketika dikonfirmasi, Kepala UPTD Museum Siwalima, Darwin Lawalatta ketika ditemui di ruang kerjanya mengakui kalau Dirinya memang yang mengeluarkan dan menandatangani Cek pengeluaran untuk membayarkan pajak kendaraan operasional UPT Siwalima sesuai yang dimintakan oleh bendahara
Selanjutnya diatur oleh KTU dan PPTK, namun sebagai pemimpin dirinya tidak tahu kemana anggaran tersebut digunakan, karena setahunya pasti sudah dibayarkan
,”Tidak mungkin sebagai seorang pemimpin, saya yang harus pergi membayarkan pajak kendaraan itu sendiri,*ujarnya
Menurutnya masing-masing bidang sudah mengetahui tugasnya, sehingga dirinya hanya melakukan pengawasan
Hal yang sama juga juga terjadi pada anggaran perbaikan dua unit kendaraan sejumlah 40 juta tersebut, dirinya juga tidak pernah tahu lari kemana uang tersebut
Ia mengakui kalau dari tahun sebelumnya soal keuangan dirinya tidak mengetahui sama sekali, karena semua urusan diatur oleh Kasubag Tata Usaha (KTU)
Sebaliknya dengan Kasubag Tata Usaha (KTU), yang juga merupakan Pejabat Mevi Mailoa, ketika dihubungi berulang kali tidak merespon sama sekali
Bahkan ketika dihubungi oleh salah satu wartawan, alasan yang diberikan oleh KTU kalau dirinya sangat sibuk sehingga tidak bisa menerima wartawan.
Untuk diketahui pula, bukan hanya anggaran Pajak yang raib di UPTD Musium Siwalima, diduga anggaran perbaikan, dua unit kendaraan di museum tersebut juga dikantongi
Bahkan proyek-proyek pembangunan atau rehab bangunan Musium tersebut diambil alih oleh KTU langsung, sehingga beberapa proyek terkesan Amburadul
Untuk anggaran 40 Juta yang raib itu, berupa satu unit pick-up dan satu sepeda motor Honda Beat, telah mengalami kerusakan sejak tahun 2024 terbengkalai tanpa perbaikan.
Meskipun sudah dikeluarkan anggaran perbaikan sebesar 40 juta rupiah telah dialokasikan pada tahun 2024, tetapi kedua kendaraan tersebut masih terbengkalai.
Dari informasi beberapa staf yang enggan namanya disebutkan menjelaskan yang harus bertanggung jawab akan persoalan ini adalah KTU
Pasalnya dari tahun-tahun kemarin yang mengatur keuangan adalah KTU langsung, yang berlagak seolah-olah bagaikan Kepala UPT Musium Siwalima
Mereka mengakui kalau selama ini Lawalata tidak pernah mengurusi keuangan, karena sudah diambil alih oleh KTU, Bahkan mobil milik Kepala Musium dulunya sempat digunakan oleh KTU seenaknya
,”Seharusnya yang bertanggung jawab dan diperiksa adalah Ibu Mevie,karena yang mengatur selama ini adalah yang bersangkutan”ujar Sumber kesal
Sementara itu, baik PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, ketika dikonfirmasi via WhatsApp, sampai berita dinaikan belum merespon sama sekali