Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Ambon » Alham Valeo : Oknum Indag Kota Ambon dan Pedagang Memohon Masukan Listrik di Apung Mardika

    Alham Valeo : Oknum Indag Kota Ambon dan Pedagang Memohon Masukan Listrik di Apung Mardika

    Pewarta Marven Talla27 Maret 2023
    IMG 20230327 130907

    Ambon, Tribun-Maluku : Polemik terkait tarif listrik di Pasar Mardika yang dikabarkan salah satu media cetak dan Online dengan judul “Bos Alham Valeo Juga Atur Listrik di Mardika” dengan harga belasan hingga puluhan juta rupiah, kali ini membuat Ketua Asosiasi Pedagang Mardika (APMA) Kota Ambon itu angkat bicara.

    Pasalnya menurut Alham saat ditemui media, waktu direlokasi pedagang tidak mampu untuk membayar listrik karena besarnya biaya gardu dan biaya jaringan yang totalnya 200 juta lebih.

    “Justru beta kasihan dong, pedagang sampai berkali-kali demo Disperindag Kota Ambon dan PLN, termasuk beta ikut tekan PLN minta keringanan dan menekan dinas indag untuk cari solusi tapi PLN bilang harus bayar biaya sebesar itu,” terang Alham saat ditemui media ini, Senin (27/03/23).

    Tidak sampai disitu, Alham mengungkapkan, akibat jalan buntu para pedagang dan oknum Perindag Kota Ambon memohon untuk dapat membayar biaya listrik di Pasar Mardika.

    “Pedagang dan oknum indag memohon ke beta untuk talangi dolo biaya itu (listrik), beta jelas tidak mau tapi karena semua memohon terpaksa beta sanggupi sampai listrik masuk bermasalah lagi pada pembayaran bulan pertama, tagihan untuk iuran bulanan pedagang mengeluh karena baru bajual belum ada keuntungan terpaksa karna jaringan atas nama beta, beta harus bayar lai pake uang pribadi dan selama 15 bulan puluhan juta beta uang pribadi keluar talangi kekurangan iuran bulanan pedagang,” beber Alham.

    Lanjut Alham, karna dirinya merasa di fitnah terus menerus dengan tudingan korupsi uang lampu oleh salah satu oknum anggota IPMA dan kawan-kawan sehingga membuat Alham tidak lagi membayar listrik selama 7 bulan hingga saat ini.

    “Saya difitnah terus terkait uang lampu oleh salah satu oknum anggota IPMA dan kawan-kawan untuk itu beta serahkan listrik ke pemerintah makanya sudah 7 bulan listrik padam sampe sekarang,” tuturnya.

    Dirinya menyampaikan, oknum-oknum IPMA padahal sangat tau kalau tiap bulan dirinya selalu talangi biaya listrik tapi mereka tegah memfitnahnya.

    “Di muka beta dong selalu sanjung-sanjung beta dan berterima kasih, tapi di kalangan pedagang dong tiap hari sebarkan fitnah kalau beta ini makan puluhan juta uang listrik setiap bulan sampe dong lapor beta di polisi dan kodim, beta dapa periksa dan terbukti justru beta berkorban tiap bulan sehingga polisi dan kodim suru beta tuntut balik pengurus IPMA tapi beta seng pernah tuntut,” jelasnya.

    Kata Alham, dirinya merasa difitnah oleh isu-isu akibat persaingan organisasi yang sangat tidak sehat padahal Ketua APMA ini telah berkorban miliaran rupiah untuk proses revitalisasi pasar, mulai proses boring tanah dari PU pusat sampai tahap relokasi.

    “Tapi yang beta dapat fitnah keji luar biasa saksi hidup pak fit Lewol kadis lama dan kadis Indag sekarang,” tegasnya.

    Dengan kesal Alham menjelaskan, kalau selama pembangunan pasar apung hingga saat ini Ketua APMA itu mengalami kerugian.

    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaKunjungi Aru, Kadis Kominfo Maluku Beserta Rombongan Disambut Wakil Bupati
    Berita Selanjutnya Bupati Buka Pelatihan Penyusunan RKAS BOSP dan DAPODIK Tingkat PAUD, SD dan SMP

    Berita Terkait

    Screenshot 2025 1027 134333 copy 800x482

    Diduga Campur Tangan dalam Konflik Dati Hatulehar, Latumeten Dinilai Langgar Etika Pelayan Tuhan

    dddd

    Haurissa : Pernyataan Kuasa Hukum Pemerintah Negeri Buka Tabir Konspirasi Tambang Galian C Hative Besar 

    edit 1

    Telusuri Galian C Hative Besar, Antara Perneg Misterius, MoU Gelap, dan Dugaan Aliran Dana

    galan

    Ambil Langkah Tegas, Keluarga Tuhuleruw Boikot Galian C di Negeri Hative Besar

    edy tasso 768x473.jpg

    Guru SDN 15 Ambon Bantah Pernyataan Kadis Pendidikan Soal Dugaan Penyalahgunaan Dana

    Passo

    Sekdes Passo Diduga Intervensi Pembentukan Tim RKP, Warga Tuntut Transparansi

    Lihat 1 Komentar

    1 Komentar

    1. pshyco di 27 Maret 2023 6:54 PM

      sekelas tribun percaya dengan antua ini yg su jelas’ biking susah pedagang

    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Tak Jadi Aksi, GMNI Bakal Lapor Kapolres ke Komnas HAM

    Jaksa Teliti Berkas Kasus Bupati SBT

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.