Ambon, Tribun-Maluku.com : Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengatakan, Kota Ambon harus ditata secara komprehensif dengan manajemen perkotaan modern yang mengedepankan kearifan lokal masyarakat setempat.
“Sebagai legenda dunia sudah saatnya Ambon ditata menjadi kota yang manis dan bersahaja yang mengedepankan kearifan lokal sehingga jati diri keAmbonan menjadi magnet perubahan yang menglobal,” katanya saat upacara perayaan HUT ke-438 Kota Ambon, Sabtu (7/9).
Menurut Gubernur, Ambon harus dibangun sebagai kota modern dengan desain strategis secara bersama melalui pelayanan publik dan aparatur yang profesional.
“Membangun kota yang modern berarti pelayanan publik mesti dikembangkan secara profesional, dan ini memerlukan ketertiban aparatur penyelenggara pemerintah,” ujarnya.
Karel mengatakan, birokrat yang profesional dan bersih menjamin berlangsungnya pelayanan publik di seluruh sektor.
“Kemajuan Ambon terletak pada terlayaninya seluruh kebutuhan dasar masyarakat dengan profesionalisme sebagai indikator utama,” katanya.
Ia menjelaskan, usaha menata Ambon menjadi kota modern di Maluku harus ditempatkan dalam kerangka pengembangan daerah secara utuh.
Ambon, kata Karel, sudah kurang memadai sebagai sebuah ibu kota provinsi dengan skala pertumbuhan Maluku dan kawasan timur yang semakin maju.
“Hal tersebut tidaklah membuat Pemkot patah semangat untuk mendesainnya menjadi indah, dan saya yakin melalui semangat manggurebe kalesang (berlomba-lomba peduli) Ambon, maka semua kekhawatiran terkait tata ruang dan kota akan terjawab,” tandasnya.
Karel juga mengajak seluruh warga kota untuk bersama menjaga citra MANISE agar lestari dan abadi.
“Membangun tipikal warga kota merupakan hal utama dalam rangka menjaga stabilitas sosial dan integrasi nasional di Indonesia,” kata menambahkan.(ant/tm)