“Dalam waktu satu minggu setelah menggigit korban, anak anjing tersebut kemudian ditemukan tewas,” kata pemilik hewan peliharaan tersebut, Ny. Henny di Ambon, Jumat.
Pemilik hewan peliharaan bersama anaknya yang juga menjadi korban gigitan merasa curiga dengan kondisi tersebut sehingga mereka langsung membawa anak anjing itu ke tempat pemeriksaan kesehatan hewan untuk diperiksa.
Ternyata dari hasil uji pemeriksaan sampel darah, dipastikan kalau anak anjing ini sudah terkena virus rabies.
Selain menggigit Ny. Henny pada bagian lutut kanan maupun tangan anaknya, anjing tersebut juga menggigit dua tetangga lain yang secara kebetulan mendatangi rumah mereka.
“Kami langsung ke dokter untuk mendapatkan suntikan anti rabies sehingga luka bekas gigitannya sudah mengering, tetapi dua tetangga yang tergigit sedang pulang ke kampung halamannya di Pulau Buru,” katanya.
Henny juga mengaku telah memanggil kedua remaja tersebut untuk segera kembali ke Ambon guna mendapatkan suntikan anti rabies di puskesmas atau rumah sakit.
Selain menggigit dua orang pemilik dan dua tetangga, anjing rabies ini juga menggigit seekor anak anjing lainnya hingga tewas.
Beberapa tahun lalu, anak Ny Henny juga tergigit anjing peliharaan mereka yang sudah terkena virus rabies.
Luka gigitan di tangannya sempat dijahit di rumah sakit, namun beberapa hari setelah anjing tersebut mendadak mati dan diketahui terkena rabies, maka luka jahitan tersebut dibuka kembali untuk dicuci lalu diberi suntikan vaksin anti rabies. (ant/tm)