Ambon, Tribun Maluku: Pelaksanaan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pertanian Provinsi Maluku tahun 2023 dilaksanakan di Kabupaten Buru tanggal 6-7 Maret 2023, mendapat respons positif dan apresiasi dari Pemerintah Daerah melalui Pj. Bupati Buru, Dr. Djalaluddin Salampessy, S.Pi. M.Si.
Apresiasi Pj. Bupati Buru itu melalui sambutannya yang mengharapkan agar melalui Forum OPD ini dapat dilahirkan sinkronisasi, terutama dukungan program sinkronisasi antara provinsi dengan kabupaten.
Termasuk juga antara provinsi dan pusat melalui dukungan yang bisa diberikan untuk kabupaten,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si di Ambon, Kamis (9/3/2023).
Menurut Dr. Ilham Tauda, ada beberapa poin penting yang dapat dirumuskan dalam forum OPD Distan Maluku tahun 2023 di Kabupaten Buru antara lain:
1. Pentinya kolaborasi dalam pengendalian inflasi pangan di Provinsi Maluku yang mana inflasi pangan ini mendapat perhatian serius dari Presiden RI, Joko Widodo dan termasuk juga arahan Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada Dinas Pertanian Prov. Maluku.
Terutama bagi inflasi pangan yang bersumber dari beberapa pangan yang selama ini menjadi kewenangan dari Distan untuk dikembangkan seperti cabai, bawang merah dan kelompok sayur-sayuran yang lain termasuk juga untuk beras dan lain sebagainya.
2. Pentinya percepatan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dengan harapan, peetani tidak lagi hanya bergantung kepada pembiayaan pemerintah baik APBD Provinsi dan Kabupaten, tetapi handaknya juga dapat memanfaatkan KUR Pertanian yang telah difasilitasi oleh Pemerintah.
Karena itu, Distan Maluku mendorong kepada Distan Kabupaten/Kota agar segera melakukan terutama percepatan realisasi KUR.
Tahun 2023 ini Distan Maluku akan membentuk Fasilitator Keuangan Mitra Tani di 9 Kabupaten/Kota, setelah tahun 2022 lalu telah dibentuk di Kabupaten Buru dan Maluku Tengah.
Diharapkan, melalui Fasilitator Keuangan Mitra Tani bisa disuport baik oleh Pempus dalam hal ini Badan Pengembangan SDM akan mensuport khususnya dalam pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya bagi Fasilitator Keuangan Mitra Tani.
“Kita juga berharap dari instansi terkait seperti OJK dan Perwakilan BI Maluku bisa memberikan dukungan juga terutama bagi peningkatan kapasitas bagi Fasilitator Keuangan Mitra Tani,” harap Dr. Tauda.
3. Pentinya percepatan pembangunan terutama peningkatan produksi dan produktivitas dari semua subsektor dan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP).
Disadari bahwa, dalam beberapa bulan terakhir NTP Maluku meskipun diatas 100 tetapi cenderung mengalami penurunan hampir setiap waktu. Dari semua komoditas yang menjadi catatan Distan Maluku adalah untuk NTP di Tanaman Pangan yang sampai saat ini masih berada dibawah angka 100 dan ini dipengaruhi oleh indeks yang dibayar terutama dari komponen produksi.
Biaya produksi untuk indeks yang dibayar oleh petani antara lain pupuk, benih, transportasi dan upah buruh yang dirasakan cukup mahal.
“Kita berharap, tidak hanya Distan saja tetapi juga perlu mendapat support dukungan dari instansi lainnya sehingga NTP terus ditingkatkan dan berada diatas 100, sehingga keuntungan bisa diterima oleh para petani,” harapnya
4. Diputuskan untuk pelaksanaan forum OPD Distan tahun 2024 nanti dilaksanakan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), sesuai permintaan dari Pemerintah Kabupaten SBT.
Dikatakan, untuk KUR Pertanian pengembalian bunganya sebesar 6 persen dan hitung-hitung petani masih untung, karena kalau petani menggunakan KUR Reguler/KUR Umum bunganya bisa sampai 14 persen.
Bahkan KUR Pertanian bisa ditekan sampai 3 persen kalau itu sifatnya mikro jangka pendek dibawah Rp.50 juta sampai Rp.100 juta, sehingga hal ini harus diberikan pemahaman kepada para petani soal penyerapan KUR Pertanian.
“Selama tahun 2022 KUR Pertanian sudah bisa ditingkatkan dari 140 Milayar di tahun 2021 menjadi 180 Milyar ditahun 2022. Kita optimis, karena tahun 2023 ini kita sudah membentuk Fasilitator Keuangan Mitra Tani maka mudah-mudahan kita bisa capai paling tidak diatas target tahun 2022 yaitu lebih dari 180 Milyar,” tutup Dr. Ilham Tauda.