Ambon, Tribun Maluku: Ekspor Maluku bulan April 2024 mencapai US$ 1,79 juta atau turun sekitar 68,34 persen dibandingkan Maret 2024.
Secara kumulatif, nilai ekspor Januari sampai April 2023 sebesar US$ 16,65 juta atau mengalami penurunan sekitar 3,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, SE. M.Si di Ambon, Selasa (4/6/2024).
Menurut Pattiwaelapia, ekspor Maluku bulan April 2024 berasal dari sektor non migas. Negara tujuan ekspor Maluku pada April 2024 yakni Thailand, Singapura, Vietnam, Hongkong dan Jepang. Ekspor terbesar menuju Hongkong senilai US$ 0,72 juta.
Total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada April 2024 mencapai US$ 0,77 juta atau turun 49,52 persen dibanding Maret 2024.
Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor melalui pelabuhan luar Maluku bulan Januari sampai April 2024 mencapai US$ 8,20 juta atau mengalami penurunan sekitar 39,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Dikatakan, impor Maluku bulan April 2024 mencapai US$ 46,80 juta atau naik sekitar 3,74 persen dibandingkan impor Maret 2024 (US$ 45,12 juta).
Secara kumulatif nilai impor bulan Januari sampai April 2024 mencapai US$ 156,16 juta atau mengalami peningkatan sekitar 152,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Negara asal impor Maluku pada April 2024 yaitu Singapura, Malaysia dan Vietnam. Impor terbesar berasal dari Singapura dengan nilai US$ 32,14 juta.
Komoditi yang di impor bulan April 2024 berupa sektor migas dan non migas. Impor pada April 2024 seluruhnya melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Ditambahkan, pada bulan April 2024 Maluku melakukan kegiatan ekspor senilai US$ 1,79 juta dan impor senilai US$ 46,80 juta. Hal ini dapat diartikan bahwa Maluku mengalami defisit sekitar US$ 45,02 juta pada neraca perdagangan luar negeri.
Pada bulan Januari sampai Desember 2023, Maluku juga mengalami defisit sebesar US$ 219,64 juta. Setiap bulan di sepanjang tahun 2023, Maluku selalu mengalami defisit dan yang terdalam terjadi di bulan Oktober 2023 yang mencapai US$ 37,47.
Hal ini dikarenakan masih tingginya impor barang dari luar negeri. Impor barang tersebut didominasi dari sektor migas.
Disisi lain kata Pattiwaellapia, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri.
Tercatat ekspor migas Maluku selama Januari sampai Desember 2023 hanya sebesar US$ 28,89 juta sedangkan impor migas dari luar negeri mencapai US$ 288,21 juta.
Neraca volume perdagangan luar negeri bulan April 2024, juga mengalami defisit sebesar 56,90 ribu ton. Hal ini disebabkan karena volume impor Maluku (57,07 ribu ton) lebih besar dibandingkan volume ekspor Maluku (0,17 ribu ton).