Piru, Tribun Maluku : Meskipun adanya efesiensi anggaran dari pemerintah pusat namun tidak menghambat progres pembangunan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Hal ini disampaikan Bupati Kabupaten SBB Ir. Asri Arman saat menyampaikan pidato perdana dalam paripurna yang berlangsung di kantor DPRD SBB, Kamis 6/3/2025.
Bupati terpilih periode 2025-2030 memiliki komitmen kuat untuk menjadikan Kabupaten bertajuk Bumi Saka Mese Nusa sebagai daerah yang maju, harmonis, dan berkelanjutan berbasis agro-marine. Olehnya itu, fokus utama yang menjadi prioritas pembangunan lima tahun Kedepan yaitu :
1. Mewujudkan SDM yang unggul, sejahtera, dan berbudaya.
2. Membangun iklim investasi dan ekonomi daerah yang kondusif dan berkelanjutan berbasis agro-marine.
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, adaptif, dan kolaboratif.
4. mengembangkan infrastruktur wilayah yang berkualitas dan berkelanjutan.
5. memperkuat perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta ketahanan bencana.
“Saya optimis, melalui visi besar tersebut yang dijabarakan dalam 5 (lima) misi utama insyallah kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang selama ini dihadapi,” ungkapnya.
Dikatakan, selain memiliki visi yang besar terhadap kemajuan Kabupaten SBB, Asri Arman juga berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten SBB sebagai daerah yang maju, harmonis, dan berkelanjutan berbasis agro-marine, meskipun adanya efesiensi anggaran yang dilakukan oleh Pempus.
Untuk mewujudkan itu semua kata Asri, Pemerintah Daerah harus bekerja keras dan cerdas guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah yang selama ini belum terkelola dengan baik.
“kita memiliki kekayaan alam yang melimpah-hasil laut, pertambangan, perkebunan, hutan, tanah, dan potensi pariwisata yang luar biasa, ini adalah modal besar yang harus kita semua kelola dengan baik,” tuturnya.
Disampaikan, Kabupaten SBB harus dibangun dengan reformasi perencanaan daerah berbasis smart government (sistim yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik) dan peningkatan kapasitas ASN sehingga setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Ini adalah langkah awal menuju sbb maju yang diimpikan, kita juga harus menjadi pemerintahan yang inovatif, yang selalu mencari solusi baru untuk memecahkan permasalahan daerah. kolaborasi adalah kunci,” tutupnya.