Drs. Djufry Assegaff Melantik Empat Pejabat |
AMBON Tribun-Maluku.com- Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Drs. Djufry Assegaff melantik dan mengambil sumpah seorang PNS Pejabat Essalon III dan tiga orang PNS Pejabat Essalon IV lingkup BKKBN Maluku, bertempat di Aula BKKBN Provinsi Maluku, Kamis (6/4/2017).
Empat orang pejabat yang dilantik dan diambil sumpah masing-masing: Abdul Samad Ohorella, SE (Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan) dengan No. SK: 097/III/Peg/2017, tanggal 7 Maret 2017; Denny Octovian Haumahu, S.Sos (Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga) dengan No. SK: 098/III/Peg/2017 tanggal 7 Maret 2017;
Sarah Hitipeuw, S.Sos (Kepala Sub Bidang Data dan Informasi) dengan No. SK: 099/III/Peg/2017 tanggal 7 Maret 2017 dan Ismi Fitriyani, SE (Kepala Sub Bidang Kesehatan Reproduksi) dengan No. SK:100/III/Peg/2017 tanggal 7 Maret 2017.
Pengambilan sumpah dilakukan oleh Rohaniwan Islam bagi pejabat yang beragama Islam dan Rohaniwan Kristen bagi pejabat yang beragama Kristen, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan, sekaligus penyerahan SK oleh Kepala Perwakilan BKKBN Maluku.
Dalam sambutannya Assegaff mengatakan, pelantikan pejabat merupakan bagian dari proses promosi jabatan dalam manajemen Aparatur Sipil Negera (ASN).
Promosi dilakukan dalam rangka mengisi jabatan yang kosong karena ditinggalkan oleh pejabat terdahulu, yang telah memasuki batas usia pensiun (BUP).
Jabatan merupakan amanah karena itu empat orang pejabat lingkup BKKBN Maluku yang baru dilantik, harus menjalankan tugas jabatan masing-masing dengan sungguh-sungguh.
“Ini merupakan hasil seleksi terbuka sederhana, melalui rangkaian seleksi yang meliputi tahapan penyaringan calon peserta berdasarkan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK), rekam jejak dan hasil asesmen, serta penulisan makalah dan wawancara oleh Baperjakat,”ucapnya.
Mereka yang baru dilantik merupakan pegawai ASN BKKBN Maluku yang cakap, serta memiliki kompetensi yang sesuai, kualifikasi pendidikan yang baik, rekam jejak yang bagus dan integritas yang tinggi.
Diharapkan, pengambilan sumpah jabatan harus direnungkan dalam sanubari dan dijadikan tekad untuk diterapkan melalui sikap, tindakan, dan perilaku kerja sehari-hari dalam tugas jabatan masing-masing.(TM02)