Ambon, Tribun Maluku : Awal dari kebangkitan atau keterpurukan selama bertahun-tahun, kini RS GPM mengawali dengan pelaksanaan upacara bendera rayakan HUT Kemerdekaan RI Ke 78 tahun.
Demikian penjelasan Ketua Panitia pelaksana HUT Kemerdekaan RI GPM, Suster Ivon Pasanea, Rabu (16/8/2023)
Menurutnya, Selain pelaksanaan Upacara Bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 78, panitia juga akan menyelenggarakan beberapa kegiatan perlombaan antara pegawai dan keluarga pegawai.
Kegiatan perlombaan yang akan diselenggarakan menurut Ketua Panitia, akan diselenggarakan setelah selesai pelaksanaan upacara
Perlombaan yang akan digelar, menurutnya antara lain, Lomba makan pisang, yang mana peserta akan berpasangan dan akan ditutup matanya untuk saling menyuapi.
Selain itu, lomba Gigit Kerupuk serta lomba Gigit sendok yang akan diselenggarakan di depan RS GPM Ambon.
Dengan terharu ketua panitia menjelaskan kalau sangat tidak mempercayai apa yang dilakukan Direktur Baru Dr Ivan Abednego saat ini.
Pasalnya selama 29 tahun mengabdi baru kali ini RS GPM merayakan upacara bendera dibawah kepemimpinan direktur baru.
Ia menjelaskan, pada saat hendak mendekorasi ruang, dirinya kaget kalau Direktur menjelaskan untuk peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 78 ini akan dilaksanakan upacara bendera.
Dijelaskan, gebrakan yang dilakukan oleh Direktur muda ini membuat RS GPM yang selama ini terpuruk kini sudah bangkit kembali.
,”Jujur beberapa tahun lalu, semasa Covid dan Gempa, kita hanya mendapat gaji 70 persen dan selain gaji 70 persen tersebut juga pasien RS GPM menjadi berkurang,”Akuinya.
Namun setelah kehadiran dokter muda ini memimpin, kini sudah terjadi perubahan-perubahan pada RS GPM yang awalnya terpuruk.
,”Bukti nyata saat ini, pada samping RS GPM telah didirikan bangunan RS GPM, ini menunjukan kalau Dr Ivan selalu berusaha menghidupkan RS dan para pegawai,”ujar ketua panitia.
Selain itu, ia menambahkan, saat ini para pegawai RS GPM dari bulan kemarin sudah mendapatkan gaji 100 persen, itu semua atas usaha direktur yang baru tersebut.
Kepada seluruh pegawai RS GPM , dirinya menghimbau agar bisa bersama-sama untuk bahu membahu membangun RS GPM menjadi lebih baik.
,”Kita tetap sungguh-sungguh melayani untuk memajukan RS ini kedepan,”harapnya.
Ditempat yang sama, Isabel Noya, bagian Kepegawaian yang juga Protokoler Upacara menjelaskan kalau pada awal tahun 2023, bulan Januari kondisi RS GPM berada dalam keterpurukan.
Menurutnya, kegiatan yang menjadi inisiatif Direktur RS GPM merupakan kerinduan seluruh pegawai RS.
,”Dengan kehadiran Plt Direktur saat ini, sejak bulan April sampai sekarang, kita mulai merasakan perubahan-perubahan yang terjadi,”Akuinya.
Dirinya mengakui, setelah 32 tahun bertugas di RS GPM, ketika diberitahu pelaksanaan Upacara bendara, hal ini merupakan suatu hal yang luar biasa yang diberikan oleh Dr Ivan kepada salah satu RS swasta yang baru pernah mengadakan upacara 17 Agustus.
,”Kalau selama ini untuk pertandingan-pertandingan itu hal yang biasa, tetapi upacara bendera itu baru pernah dilakukan merupakan suatu hal yang luar biasa,”tutur Noya.
Dengan demikian menurut Noya, adanya upacara peringatan Upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan menunjukan kalau RS mau menunjukan Nasionalisme nya , kecintaan kepada Indonesia yang memang ada di RS GPM,”tuturnya.
Hal ini terbukti ketika pegawai yang berada di RS ini tidak dibeda-bedakan statusnya, sehingga ansih pegawai RS ini bukan hanya Kristen saja, tetapi juga juga non Kristen juga
,”Pasien juga demikian, kita tidak membedakan pasien kristen saja, bahkan kita juga melayani pasien yang non Kristen,”ujarnya.
Sehingga dengan adanya upacara 17 Agustus ini masyarakat dapat melihat kalau RS GPM ini sangat Nasionalisme untuk melayani orang yang datang untuk mendapatkan pelayanan di RS ini.
Dirinya berharap kalau kedepan nantinya RS GPM akan mengalami perubahan-perubahan apalagi RS ini akan menghadapi Akreditasi.
,”Seperti yang sudah digaung-gaungkan Mari Katong bikin Bae, ini waktunya, mari Katong bikin Bae RS supaya kerinduan Katong semua, bukan hanya petugas saja tetapi Pasien dan masyarakat juga agar RS ini bisa menjadi lebih Bae,”ujarnya.
Dirinya berharap agar kiranya kegiatan ini bisa bermanfaat bagi yang ada di RS, Semua dokter spesialis, Dr tamu yang terlibat dalam pelayanan, serta pasien dan masyarakat semuanya
Sementara itu Direktur RS GPM ketika ditemui mengakui kalau inisiatif yang diambilnya itu karena adanya rasa nasionalisme
Menurutnya, dengan diperingati Hari kemerdekaan ini, RS GPM juga memperingati Bangkitnya RS dari keterpurukan
Dirinya berharap, kedepan RS bisa berkembang menjadi lebih baik, dengan demikian pengalaman-pengalaman pahit bisa menjadi pelajaran yang berharga di waktu akan datang.
,”Kedua bila RS ini sudah maju bisa menjadi tombak kesehatan dengan memberikan pengalaman yang maksimal bagi masyarakat Maluku, khususnya