Ambon, Tribun Maluku: Direktorat Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) dalam waktu dekat akan menyerahkan Rumah Susun (Rusun) yang di bangun oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku kepada Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM).
Namun, sebelum penyerahan rusun tersebut Dirjen Perumahan melalui Balai P2P Maluku pada Senin (12/8/2024) melakukan Sosialisasi Pengelolaan Rusun kepada pihak pengelola dan siswa/siswi persekolahan Rehoboth yang menempati rusun tersebut.
Hadir dalam sosialisasi itu masing-masing: Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah I Balai P2P Maluku, Ajeng Citra Triyuniarthi, ST. M.Sc, Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluk, Abdul Muin, ST, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Provinsi Maluku, Rien Yolanda R. Toreh, ST. MT dan pihak kontraktor.
Sementara dari pihak GPM yang hadir adalah Direksi Sitanala Learning Center (Pusat Pelatihan Sitanala), Pendeta Julianus C. Joltuwu, S.Si. M.Pd, Penanggungjawab Rumah Susun Sinode GPM, Salomina Patty, S.PAK. M.Si dan tim pengelola, serta siswa/siswi penghuni rusun.
Pada kesempatan itu, Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah I Balai P2P Maluku, Ajeng Citra Triyuniarthi, ST. M.Sc melakukan sosialisasi terkait menjaga kebersihan rusun, sementara PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus, Rien Yolanda R. Toreh, ST. MT melakukan sosialisasi terkait cara mengevakuasi dan menyelamatkan diri ketika ada kebakaran.
Usai sosialisasi, Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah I Balai P2P Maluku, Ajeng Citra Triyuniarthi, ST. M.Sc mewakili Kepala Balai P2P Maluku, Pither Pakabu, ST. M.Si kepada wartawan mengatakan, Balai P2P Maluku berkewajiban untuk menyampaikan terkait dengan tata cara kelola seperti apa di rumah susun tersebut.
Termasuk mengedukasi kepada pengelola dan penghuni agar rumah susun tersebut dapat digunakan dengan baik, terutama di area basah, daerah toilet, dan kebersihannya harus di jaga.
Kemudian pihak Balai P2P Maluku mengedukasi cara mengevakuasi diri jika terjadi kebakaran serta bencana lainnya.
Ajeng Citra Triyuniarthi berharap, rusun ini bisa digunakan dengan baik dan juga bisa termanfaakan dengan baik pula, bahkan sampai dikelola dengan mandiri oleh pihak pengelola.
Di tempat yang sama, Direksi Sitanala Learning Center, Pendeta Julianus C. Joltuwu mengatakan, sosialisasi pengelolaan rusun yang dilakukan oleh Balai P2P Maluku sangat baik, setidaknya siswa/siswi penghuni rusun/penghuni asrama ini bisa mengetahui pada saat terjadi kejadian darurat bisa mengevakuasi diri dengan baik.
Penanggungjawab Rumah Susun Sinode GPM yang juga Kepala SMA Rehoboth Ambon, Salomina Patty, S.PAK. M.Si berharap, siswa/siswi yang menempati rusun ini setelah mendapat sosialisasi dari Balai P2P Maluku menjadi tanggap dalam situasi emergency untuk menyelamatkan diri sendiri dan siap untuk selalu menjaga kebersihan dalam rusun tersebut.
“Kami tim penanggungjawab rusun tetap ada dalam pendampingan, bahkan tidak akan pernah lepas dari pengawasan kepada anak-anak yang masih usia remaja. Bahkan kami akan ekstra dalam banyak hal untuk menjaga anak-anak ini guna menciptakan SDM yang tidak hanya pintar intelektual tapi juga iman dan karakter,” ungkap Patty.
Testimoni:
Almaik Marten Lesnussa, kelas 10 SMA Rehoboth, umur 14 tahun berasal dari Kabupaten Maluku Tenggara mengatakan, merasa senang tinggal di Rumah Susun Sinode GPM yang dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Balai P2P Maluku.
Alasan senang kata Almoik karena, di rusun ini kebersamaan terjaga, makanannya sehat, dapat mengatur pola makan, mengatur jam tidur, jam bangun tidur, jam belajar, jam makan, disiplin, dan diajarkan untuk mendiri.
Aurel Felicia Salaka, kelas 8 SMP Rehoboth, umur 13 tahun berasal dari Negeri Kariu Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah mengatakan, dirinya juga merasa senang tinggal di rumah susun tersebut karena suasananya enak dan nyaman.
Menurut Aurel, keputusannya untuk tinggal di asrama karena mengajarkan dirinya secara pribadi untuk menjadi anak yang taat pada peraturan dan disiplin, sehingga jika keluar orang bisa menilai bahwa kita menjadi anak yang berkarakter dan memiliki ettitude yang baik.