Menurut Baker, banjir tersebut diakibatkan karena tidak adanya sistem drainase.
” Hujan yang turun pada Senin (25/11) pada pukul 15.00 WIB menyebabkan Kota Tiakur, Ibu Kota Maluku Barat Daya (MBD) terendam banjir,” jelasnya.
Banjir setinggi lutut orang dewasa cukup membuat panik warga Tiakur yang kebanyakan PNS dan pegawai honor Pemerintah Kabupaten MBD. Mereka yang tinggal di Base Camp sibuk bekerja ekstra mengatasi banjir yang datang tiba-tiba. Hampir seluruh base camp pegawai dilanda banjir.
Baker berharap adanya perhatian Pemda MBD terkait sistem drainase sehingga tidak terulang lagi banjir yang melanda kabupaten MBD.
”Kita berharap ada perhatian terkait sistem drainase perkotaan sehingga hal seperi ini tidak terulang lagi,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan lainnya akibat banjir dadakan tersebut. (TM-06)